Network
MEDIA PAKUAN-Ribuan warga Palestina memasuki daerah Israel secara ilegal demi pergi ke pantai.
Warga Palestina mulai masuk pada akhir Hari Raya Idul Adha 1441H/2020M hingga saat ini.
Walaupun hampir sepekan, pihak berwenang dari Israel tidak berusaha menghentikan kedatangan ribuan warga Palestina.
Baca Juga: UU Beijeing Ambigu , Ada Upaya Pihak Lain di Balik Aksi Penangkapan Demontran
Lubang pagar perbatasan merupakan pintu masuk warga Palestina untuk pergi ke Israel.
Dilansir dari Times of Israel, Warga Palestina memiliki liburan singkat untuk keluarga, lengkap dengan layanan transportasi ke beberapa titik penyeberangan dan dari sana ke berbagai kota di Israel menggunakan supir Arab Israel, Selasa 11 Agustus 2020.
Warga Palestina datang ke Israel dengan membawa ransel, makanan, dan mainan tiup air. Mereka juga tranportasi dengan harga sekitar 20 dan 35 Shekel (Rp86.813 - Rp151.924), dilaporkan Channel 13 pada hari Sabtu.
Baca Juga: Dua Bulan Terakhir, Kasus Bunuhdiri Capai 7 kasus Psikolog : Cemas Warga Melakukan Aksi Nekat Berta
Terlepas dari potensi risiko keamanan dan bahaya infeksi virus corona, otoritas Israel yang sepenuhnya menyadari fenomena tersebut belum mengambil tindakan terhadapnya.
