Network
“Para prajurit tidak peduli. Mereka bisa menghentikannya dalam sekejap," kata seorang pria Palestina.
Aref Shaaban dari Jenin, yang mengatur transportasi ke Jaffa dan Herzliya, mengatakan, dalam banyak kasus, pasukan bahkan membantu orang Palestina menyeberang ke Israel.
Baca Juga: Jangan Dianggap Negatif, Ternyata Ber Game Diklaim Bisa Meningkatkan Kesejahteraan Anak
"Tentara melihat mereka adalah keluarga dengan bola pantai dan kantong makanan, bukan granat," katanya.
Pengunjung Palestina mengatakan bahwa jip militer menyalakan lampu mereka di malam hari untuk membantu mengarahkan keluarga kembali ke lubang di pagar dalam perjalanan pulang.
Seorang penduduk di daerah Nablus yang membantu mengatur transportasi mengatakan bahwa langkah tersebut tidak dikoordinasikan dengan Otoritas Palestina (PA) atau dengan Israel, dan dianggap merusak PA.
Baca Juga: Terbuai Pujian, 100 Hari Bebas Covid-19 Selandia Baru Tiba-Tiba Lockdown
"Pemerintah Palestina memberlakukan penguncian (virus korona) dan Israel mungkin ingin menerima ribuan warga Palestina dan menunjukkan kepada PA bahwa mereka tidak mengontrol apa pun," ucapnya.
Seorang pejabat PA yang tidak disebutkan namanya dikutip oleh surat kabar tersebut mengatakan Israel ingin membuktikan kepada kami bahwa dengan atau tanpa koordinasi, mereka membiarkan penduduk sipil masuk.***
