Warga Menolak Terhadap Rezim, Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab akhirnya Tumbang

- 11 Agustus 2020, 14:56 WIB
Kerusuhan di lebanon
Kerusuhan di lebanon /

Baca Juga: Tahukan Bahwa Tanaman ini Bisa Membersihkan Ruangan

dan dilansir dari Pikiran-Rakyat.com
"Saya nyatakan pemerintahan ini mundur, semoga Tuhan melindungi Lebanon," ucapnya sebanyak tiga kali.Kemarahan warga Lebanon menjadi pemicu tumbangnya rezim Perdana Menteri Hassan Diab.

Warga Lebanon beramai-ramai melakukan demonstrasi menuntut agar pemerintah mau bertanggung jawab atas krisis dan ledakan yang membuat mereka menderita selama ini.

Demonstrasi diperparah dengan adanya kerusuhan antara para demonstran dan polisi, yang membuat 728 luka-luka dan satu petugas kepolisian tewas.Bentrokan terjadi selama berhari-hari, pasca ledakan di Beirut.

Baca Juga: Terkait Kasus Dugaan Penyebaran Berita Bohong, Musisi Anji Hadiri Penggilan Polda Metro Jaya

Kelompok pemuda meminta agar pemerintah berhenti untuk menembakkan proyektil di pusat kota Beirut, dan pengunjuk rasa berusaha untuk menerobos barisan berikade yang menghalangi akses menuju gedung parlemen. Kebakaran terjadi di tempat kejadian.

Polisi diperlengkapi dengan baju anti huru-hara pun menembakkan gas air mata menjelang malam, membuat kerusuhan serupa terjadi di sejumlah tempat selama protes berlangsung pada Sabtu lalu.Dikutip dari France24,

Baca Juga: Hukum Islam Anak Kecil Melakukan Jual Beli, ES Krim Sahkah?

Salah satu pengunjuk rasa Najib Farah (35) sempat mengungkap kemarahannya kepada pemerintahan Hassan Diab dan Michel Aoun.

"Ada kebencian dan darah antara kami dan otoritas kami. Orang-orang ingin balas dendam. Pemerintah saya membunuh rakyat, mereka korupsi, sekarang merekalah penjahatnya," ujar farah.***

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah