Emoticon Jepang lebih di Minati Generasi Milineal

- 27 Juli 2020, 13:20 WIB
Ilustrasi emoji wajah tersenyum.
Ilustrasi emoji wajah tersenyum. /Pexels/Tim Mossholder/

MEDIA PAKUAN- Siapa yang tidak tahu emoji (Emoticon) bagi para penguna medsos , tua muda senang sekali mengunakan aplikasi ini.berbagai emo dibikin sedemian menarik untuk di tampilkan .

Namun ada yang lebih menarik dan sedang viral saat ini, mengunakan Emoticon Jepan Kaomoji adalah gaya emoticon Jepang yang populer yang terdiri dari karakter Jepang dan tanda baca tata bahasa, dan digunakan untuk mengekspresikan emosi dalam SMS dan komunikasi cyber.

Baca Juga: Gencar Sosialisasi Kepatuhan Berlalu Lintas, Kesadaran Masih Rendah

Berasal dari telepon seluler Jepang pada tahun 1997, emoji menjadi semakin populer di seluruh dunia pada tahun 2010 setelah ditambahkan ke beberapa sistem operasi seluler. [4] [5] [6] Mereka sekarang dianggap sebagai bagian besar dari budaya populer di Barat .

Kata kaomoji juga identik untuk disebut sebagai emotikon Jepang . Konsep ini dibentuk oleh kombinasi dua kata dalam Kanji, "kao" (顔 - "wajah") dan "moji" (文字 - "karakter").
Jepang adalah bangsa yang sangat emosional dan kreatif. Karenanya, di Jepang, emotikon sangat populer di dunia.

Baca Juga: Opak Cipeujeuh Makanan Tradisional para Inohong

Orang Jepang percaya bahwa mata adalah cermin jiwa manusia. Oleh karena itu, tidak seperti emoticon Barat di mana sebagian besar perhatian diberikan ke mulut, emoticon Jepang yang paling penting adalah mata. Selain itu, kaomoji sangat populer karena Anda tidak perlu membacanya secara menyamping.

Banyak orang Jepang pandai menggambar karena bahasa Jepang adalah bahasa gambar. Anime dan manga adalah contoh nyata tentang seberapa dekat penulis mengelola untuk menyampaikan berbagai emosi hanya dengan serangkaian garis sederhana.

Baca Juga: Fakta Mitos Menurut Agama Islam

Pada awal internet dan pesan instan - kurangnya pembicaraan tatap muka mengakibatkan salah mengambil parodi dan lelucon lucu dengan cara yang salah. Kaomoji adalah hasil dari penggemar manga dan anime yang ingin memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, menghindari situasi penulisan yang canggung, dan mengekspresikan kata-kata dengan lebih kreatif.

Halaman:

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x