Klaim Aneh Pengadilan di India: Nyatakan Kotoran Sapi Lindungi Rumah dari Radiasi Atom

- 25 Januari 2023, 11:59 WIB
Sapi, anjing dan kera di sebuah kuil di India
Sapi, anjing dan kera di sebuah kuil di India /Pixabay/Simon

 
MEDIA PAKUAN - Seorang hakim pengadilan India, di kota Gujarat, Samir Vinodchandra Vyas, memutuskan hukuman penjara seumur hidup kepada seorang pria Muslim berusia 22 tahun.

Mohammad Aamin Anjum, dituduh telah menyelundupkan sapi dan lembu jantan dari Gujarat ke Maharashtra untuk dibunuh atau disembelih.

Pengadilan mendakwanya dengan Undang-Undang Pelestarian Hewan Gujarat 2011, amandemen Undang-Undang Pelestarian Hewan Gujarat 2017, dan Undang-Undang Pencegahan Kekejaman terhadap Hewan 1960.
 
Baca Juga: Pasokan Persenjataan Rusia Digunakan Myanmar untuk Menyerang Penduduk Sipil: Pengaruhi Perang Ukraina?

Pengadilan juga memutuskan terdakwa Mohammad Aamin Anjum untuk membayar denda sebesar Rs 5 lakh atau sekitar lebih dari Rp 100 juta.

Hakim menyatakan ketidakpuasannya atas penyembelihan sapi dan menegaskan bahwa sapi bukan hanya hewan tapi sebagai ibu.

Klaim aneh oleh hakim dalam persidangan, yaitu bahwa ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa radiasi atom tidak berpengaruh terhadap rumah yang terbuat dari kotoran sapi.

Selain itu minum kencing sapi bisa menyembuhkan banyak penyakit yang tidak bisa disembuhkan.

“Sapi adalah simbol agama. Makanan yang ditanam melalui pertanian organik berbasis sapi melindungi kita dari banyak penyakit. Ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa rumah yang terbuat dari kotoran sapi tetap tidak terpengaruh oleh radiasi atom dan urin sapi dapat menyembuhkan banyak penyakit yang tidak dapat disembuhkan,” katanya.

Menurut hakim penyembelihan sapi adalah aib bagi masyarakat yang beradab, dimana sejak India merdeka 75 tahun telah lalu, insiden penyembelihan sapi justru meningkat bukannya menurun.

Ia menambahkan bahwa saat ini sapi berada dalam bahaya karena disembelih di rumah jagal dan disajikan untuk orang non-vegetarian.
 
Hakim juga mengutip beberapa sloka Sansekerta bahwa agama lahir dari sapi, karena agama berbentuk banteng, yang merupakan anak sapi.

Mohammad Aamin Anjum, ditangkap oleh polisi pada Agustus 2020, saat mencoba mengangkut 16 ekor sapi dan lembu jantan dengan sebuah truk ke Gujarat.

Saat diperiksa polisi menemukan seekor sapi dan seekor lembu jantan yang sudah mati, Anjum melarikan diri tetapi kemudian berhasil ditahan oleh polisi.

Kebijakan agama pada sapi di India, telah berdampak lain, sapi-sapi liar yang tidak lagi produktif susu atau membantu membajak ladang, berkeliaran di desa-desa dan bahkan di jalanan sibuk di kota-kota besar.

Kelompok Nasionalis Hindu di India adalah pendukung vokal perlindungan sapi, menentang penyembelihan sapi dengan dukungan pemerintah.

Dalam beberapa tahun terakhir banyak rumah potong milik Muslim gulung tikar dan orang-orang yang dituduh terlibat dalam penyembelihan sapi dihukum mati.***
 

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: India Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x