MEDIA PAKUAN - Salah satu berlian terbesar di dunia, Koh I Noor yang bertahtakan di Mahkota Ratu Elizabeth, kembali menjadi gunjingan di Kerajaan Inggris dan hubungannya dengan penjajahan India di masa lalu.
Penggunaan permata itu dianggap telah membangkitkan kenangan menyakitkan dari masa kolonial, hal tersebut dikatakan oleh salah satu juru bicara perdana menteri India Narendra Modi.
Penobatan Charles III dan Permaisuri Camilla yang akan berlangsung pada 6 Mei 2023 di Westminster Abbey, memicu kembali perselisihan lama tentang asal-usul permata mahkota dimasa kolonial.
Menurut otoritas India rencana penggunaan permata Koh I Noor dalam upacara tersebut akan membawa beberapa orang India kembali kenangan ke zaman Kerajaan Inggris.
Meskipun Charles III telah mewarisi Mahkota Ratu Elizabeth II, namun ia tidak akan menerima mahkota itu dalam penobatannya. Menurut tradisi, raja Inggris hanya akan menerima Mahkota St. Edward yang dianggap Inggris sebagai bagian paling penting dan suci dalam penobatan.
Camilla yang juga akan dinobatkan sebagai permaisuri, akan menerima mahkota Ratu Elizabeth, yang berisi berlian Koh I Noor yang kontroversial.
Ibu suri Elizabeth Angela Marguerite Bowes-Lyon menggunakan permata itu dalam upacara pembukaan Parlemen Inggris pada masa pemerintahan suaminya, Raja George VI.
Baca Juga: Wakil Duma Negara Rusia Usulkan Penghancuran Satelit NATO