MEDIA PAKUAN - Militer Afrika Selatan secara terbuka mengumumkan rencana untuk latihan bersama angkatan laut Rusia dan China di lepas pantai timur Afrika bulan depan, jelang peringatan operasi militer Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.
Rencana tersebut juga diumumkan melalui akun Twitter SA National Defence Force, 19 Januari 2023, mengundang kunjungan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, Senin depan.
Lavrov akan bertemu dengan Menteri Hubungan dan Kerjasama Internasional Afrika Selatan Naledi Pandor.
TNI SA || Pernyataan Media || Kamis, 19 Januari 2023 || SA menjadi tuan rumah Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat dari China dan Angkatan Laut Federal Rusia selama Latihan Maritim Multilateral selama periode 17 hingga 27 Februari 2023. #SANDF #DCCMediaLiaison #SANavy pic.twitter.com/QiDU2rBalF — SA National Defense Force (@SANDF_ZA) Januari 19, 2023
Latihan Operasi Mosi, tiga negara yang kedua kalinya ini akan berlangsung dari 17-27 Februari 2023, ditengah kritik di dalam negeri Afrika Selatan, terkait serangan Rusia ke Ukraina.
Latihan digelar di lepas pantai timur Afrika Selatan dekat kota Durban dan Richards Bay, sekaligus juga memperingati Hari Angkatan Bersenjata Afrika Selatan 21 Februari.
Sebelumnya latihan ketiga negara pertama berlangsung pada November 2019 di Cape Town, Afrika Selatan.
Afrika Selatan menolak mengutuk operasi militer Rusia di Ukraina tahun lalu, dan abstain dalam beberapa pemungutan suara di PBB, dan menyatakan sikap netral dengan menyerukan dialog dan diplomasi.
Hubungan Afrika Selatan dengan Rusia, mengulang sejarah era Perang Dingin, ketika Uni Soviet mendukung partai Kongres Nasional Afrika (ANC) yang saat ini berkuasa, melawan rezim apartheid yang menindas mayoritas kulit hitam di negara itu.
Apartheid berakhir pada tahun 1994 ketika ANC memenangkan pemilu demokrasi pertama di Afrika Selatan, dan menempatkan Nelson Mandela sebagai presiden.