Pakar Militer China: AS dan NATO Berniat Menghancurkan Serbia Karena Kedekatan dengan Rusia dan China

- 30 Desember 2022, 00:08 WIB
Pasukan keamanan dihadapan pengunjuk rasa Serbia
Pasukan keamanan dihadapan pengunjuk rasa Serbia /Twitter @militaryhistori

MEDIA PAKUAN - Sejak krisis Ukraina, Serbia terus menghadapi  banyak tekanan dari Barat, terutama dari AS. Kebijakan Serbia yang menentang sanksi AS kepada Rusia, mengakibatkan ketidakpuasan dari Barat dan AS.

Pakar militer China, Song Zhongping mengatakan, AS dan NATO telah berupaya mendorong  pasukan pro-AS di Serbia untuk menghancurkan Serbia.

Presiden Serbia Aleksandar Vucic pada hari Selasa mengecam pemerintah Barat dan etnik Albania Kosovo karena merencanakan  kerusuhan dan membunuh orang Serbia yang menjaga barikade.

Baca Juga: Tabrakan Beruntun, 200 Kendaraan Bertumpuk di Jembatan Sungai Kuning China, Tewaskan 1 Orang

Dalam salah satu video di Twitter memperlihatkan orang tidak dikenal membakar barikade yang dibuat oleh orang Serbia di Kosovo.

Menurutnya Serbia telah lama menjadi duri bagi AS, karena hubungan dekat dengan Rusia dan China, dua rival utama Washington.

NATO yang tidak  mentolerir pengaruh China dan Rusia di Balkan, menjadikan Kosovo sebagai kartu penting untuk mencapai tujuan ini.

Gao Jian, direktur Pusat untuk Inggris Studi di Universitas Studi Internasional Shanghai, memperkirakan bahwa skenario krisis di kawasan Balkan, akan mengganggu kepentingan seluruh Eropa.

Eropa yang telah mengikuti langkah Washington dalam mendukung Ukraina, saat ini telah jatuh ke dalam krisis energi dan ekonomi.

Halaman:

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: The Global Times Twitter Military Histori Twitter Gurbaksh Singh Chahal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x