MEDIA PAKUAN - Presiden El Salvador, Nayib Bukele di akun Twitternya, Sabtu 3 Desember 2022 mengumumkan pengepungan kota Soyapango oleh 10 ribu pasukan keamanan untuk menumpas para anggota Geng Kriminal yang berada di kota tersebut.
Dalam cuitannya ia mengatakan bahwa hingga saat ini wilayah kota Soyapango telah dikepung oleh sekitar 8.500 tentara dan 1.500 agen intelijen.
Kota Soyapango yang berada di pinggiran ibu kota San Salvador, adalah target operasi pertama dalam kampanyenya untuk menumpas Geng Kriminal.
A partir de estos momentos, el municipio de Soyapango está totalmente cercado.
8,500 soldados y 1,500 agentes han rodeado la ciudad, mientras los equipos de extracción de la policía y el ejército se encargan de sacar uno a uno a todos los pandilleros que aún se encuentran ahí. pic.twitter.com/9QIpj0ziwX— Nayib Bukele (@nayibbukele) December 3, 2022
Soyapango adalah salah satu kota terbesar yang tidak aman dan menjadi salah satu pusat aktivitas Geng Kriminal.
Operasi tersebut merupakan bagian dari keadaan darurat yang diumumkan oleh Bukele pada awal tahun 2022 menyusul kenaikan kekerasan dan pembunuhan yang dilakukan oleh Geng Kriminal.
Sebelumnya pada bulan November, Bukele mengumumkan rencananya untuk mengerahkan pasukan untuk mengepung kota dan melakukan penggeledahan dari rumah ke rumah.
Sementara itu akun Twitter Kepolisian Nasional El Salvador juga menerbitkan beberapa video saat operasi berlangsung di kota tersebut.
Nuestro objetivo es claro, no vamos a descansar hasta eliminar por completo a los grupos terroristas.
Con la ejecución de la #Fase5 del #PlanControlTerritorial estamos extrayendo a todos los criminales que por años causaron daño a los salvadoreños. #CercoSoyapango pic.twitter.com/8We6ei4riW— Secretaría de Comunicaciones ???????? (@ComunicacionSV) December 4, 2022
Pasukan keamanan telah menutup semua jalan kota, dan tidak mengizinkan siapa pun masuk atau keluar dari kota Sopayango tanpa penggeledahan.
Sejak diumumkan keadaan darurat pada bulan Maret di negara itu, lebih dari 58.000 tersangka anggota geng telah ditangkap.
Keadaan darurat nasional di El Salvador, memungkinkan penahanan tanpa perintah pengadilan, menyusul kekerasan dan pembunuhan yang merenggut 87 nyawa yang terjadi antara 25 hingga 27 Maret 2022.***