Kematian Elizabeth II Ditanggapi Reaksi Negatif di Iran: Penjahat Perang Setara Hitler

- 13 September 2022, 21:45 WIB
Profesor Iran dalam wawancara televisi Iran tanggapi kematian Elizabeth II
Profesor Iran dalam wawancara televisi Iran tanggapi kematian Elizabeth II /Tangkapan layar /

MEDIA PAKUAN - Kematian penguasa Inggris, Ratu Inggris Elizabeth II, disambut negatif oleh publikasi di Iran. Jaringan televisi negara itu menyiarkan pemberitaan bahwa Ratu Inggris Elizabeth II digambarkan sebagai penjahat perang, yang sebanding dengan Adolf Hitler dan beberapa presiden AS.


Siaran televisi itu mengklaim kematian  Elizabeth II telah meningkatkan gelombang sentimen anti-monarki di dunia.


Sikap Iran sangat berbeda dengan para pemimpin sekutu Iran seperti Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang telah menyampaikan belasungkawanya. 

Baca Juga: Ribuan Tentara Cadangan Finlandia Mengundurkan Diri Sejak Operasi Militer Rusia di Ukraina


Kementerian Luar Negeri Iran hingga saat ini tidak mengeluarkan pernyataan belasungkawa kepada Inggris atas meninggalnya Ratu Elizabeth II dan belum mengeluarkan pernyataan apapun kepada Raja Charles III atas kenaikan takhtanya.

Dalam artikelnya menyebutkan  pemerintahan kolonialisme Inggris di bawah Elizabeth II selama tujuh dekade, bermetamorfosis menjadi neokolonialisme yang tidak terlihat di permukaan, menandai akhir dari Pax Britannica.


Dalam siaran Televisi Channel 1, seorang Profesor Iran, Foad Izadi dari Universitas Teheran, menyebut Elizabeth salah satu penjahat terbesar dalam sejarah umat manusia.

Lembaga Penelitian Media Timur Tengah (MEMRI) menerjemahkan wawancara tersebut dan mempostingnya ke media sosial di Twitter.

Menurut Izadi selama 70 tahun di atas takhta, Elizabeth II  harus dimasukkan dalam daftar yang sama dengan Hitler. 

Halaman:

Editor: M Hilman Hudori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x