MEDIA PAKUAN - Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengatakan ketiga putranya remajanya yang berusia 14, 15 dan 16, akan segera melakukan perjalanan ke garis depan medan pertempuran di Ukraina.
Di halaman Telegramnya, ia menulis bahwa seorang ayah harus mengajari putranya cara melindungi keluarga, orang-orang dan tanah air mereka.
Menurutnya Rusia telah menandatangani perjanjian PBB yang bertujuan untuk mencegah anak-anak di bawah usia 18 tahun berada dalam pertempuran.
Ia menyinggung bahwa Pengadilan Kriminal Internasional telah menyatakan bahwa melibatkan anak-anak di bawah usia 15 tahun dalam perang adalah kejahatan perang, namun Rusia tidak mengakui yurisdiksinya.
Kadyrov mengatakan bahwa ia telah mendidik anak-anak nya dalam pelatihan militer sejak usia lebih muda, dan sudah tiba bagi mereka untuk merasakan pertempuran nyata.
Dia juga menyindir orang-orang yang telah menyatakan bahwa keluarga pemimpin Chechnya itu tidak ambil bagian dalam operasi militer di Ukraina.
Baca Juga: Jerman Tidak Akan Memaafkan AS atas Sabotase Nord Stream, Rusia Bisa Menyerang Infrastruktur AS
Dalam postingannya ia memperihatkan video anak-anaknya sedang berlatih dengan berbagai senjata di tempat pelatihan.