MEDIA PAKUAN - Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, di halaman Telegramnya menyatakan kesiapannya siap untuk datang ke wilayah Ukraina, setelah Dinas Keamanan Ukraina (SBU) menuduhnya dengan kejahatan perang.
Dalam pernyataannya Kadyrov menyatakan tantangannya untuk bertemu dan ia menerima tuduhan SBU tentang keikutsertaannya dalam operasi khusus.
“Tentukan tempat di mana kami akan muncul, kami akan dengan senang hati datang dan mencari tahu siapa penjahatnya, siapa pembunuhnya, siapa terorisnya. Anda tidak memiliki kehormatan atau hati nurani,” kata Kadyrov.
Ia menambahkan “Anda adalah pion dari orang-orang Azov dan organisasi kriminal dan teroris lainnya. Oleh karena itu, saya tetap menerima apa yang saya lakukan di Ukraina, jika Anda mengatakan demikian. Saya berpartisipasi, dan saya akan terus berpartisipasi dalam operasi khusus." ungkapnya.
"Saya akan membebaskan orang-orang yang telah Anda siksa, mengejeknya selama bertahun-tahun, dan jika Anda bertanya kepada saya, sudah lama saya ingin mengambil Kyiv, Zelensky dan sejenisnya sudah berada di ruang bawah tanah untuk diinterogasi," tantangnya.
"Jadi berterima kasihlah kepada Putin karena ia tidak mengizinkan kami mengambil Kyiv.”
Baca Juga: NASA Siapkan Ujicoba Tabrakan Objek ke Asteroid yang Mengancam Bumi, Siaran Langsung Bulan September
Sementara itu Ketua Komite Investigasi Rusia, Alexander Bastrykin mengatakan SBU telah membuat keputusan ilegal dengan tuntutan in absentia dengan kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov.