MEDIA PAKUAN - Pemimpin Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov, mengatakan negara-negara Eropa berusaha memaksa Rusia untuk beralih dari operasi khusus ke perang skala penuh.
Di halaman Telegramnya, Kadyrov memperingatkan niat buruk AS dan NATO untuk memaksa rakyat Ukraina berperang.
"Eropa, dengan pernyataan dan dukungan militer, mengejar tujuan tertentu - untuk memaksa Rusia beralih ke perang skala penuh menggunakan semua jenis senjata di seluruh garis depan. Namun apakah rakyat Ukraina menginginkan hal ini? Tentu saja tidak. Dan Barat ? Bagaimana lagi!" katanya.
Baca Juga: Banyak Kritikan Pengemar, Harry Maguire Tolak Barcelona
Menurut Kadyrov, untuk melemahkan Rusia, aliansi NATO berniat dengan mendorong dan mengirim rakyat Ukraina yang menginginkan kedamaian untuk berperang.
Ia menegaskan bahwa sementara Rusia di sepanjang sejarahnya selalu siap menghadapi perang apa pun.
Fakta bahwa jika terjadi bentrokan langsung, NATO akan mengirim orang-orang Ukraina ke garis depan.
Kadyrov mengajak rakyat Ukraina yang ingin damai, untuk menghindari hal buruk, maka rakyat Ukraina harus turun kejalan mengusir pemimpin Ukraina.
"Orang-orang Eropa menyalahkan Rusia atas kenaikan harga bensin dan bahan makanan, meskipun jelas bagi orang bodoh bahwa dana cadangan negara-negara ini dihabiskan untuk persenjataan bagi Ukraina. Sanksi itu tidak menghantam Rusia, tetapi Eropa," katanya.
"Mereka akan mengirim ayah, suami, saudara laki-laki dan anak laki-laki, rakyat Ukraina harus menanggalkan mie Zelensky pseudo-patriotisme dari telinga mereka, turun ke jalan dan menendang pantat dan mengusir pemimpin korup, yang tidak menggali parit, tetapi hanya menghasut sampai mati," ujarnya. ***