MEDIA PAKUAN - Jerman tidak akan pernah memaafkan Amerika Serikat, terlepas dari apakah Sabotase Nord Stream itu sebuah keputusan politik atau bukan.
Hal tersebut dikatakan oleh penulis National Review, Antonio Wright. Dalam artikelnya ia menyebut keterlibatan Washington akan membawa perselisihan babak baru dalam hubungan Gedung Putih dengan sekutunya terutama dengan Jerman.
Menurutnya Moskow akan mulai memperlakukan AS sebagai musuh yang terlibat langsung, sementara sebelumnya hanya memasok senjata tidak berperang langsung.
HERE IT IS
Footage from the site of a gas leak on the underwater section of the Nord Stream.
The video was published by the Danish military.
Earlier, the Kremlin said that it was most likely about sabotage.
The same opinion was expressed in the German government. pic.twitter.com/Jg72xQxNjE— AZ ???????????????? (@AZmilitary1) September 27, 2022
Ia menambahkan jika AS terbukti bertanggung jawab atas masalah tersebut, Rusia bisa membalas hal serupa terhadap infrastruktur Amerika.
Dari sudut pandang ekonomi dan geopolitik, Jerman tidak akan mampu menahan tekanan publik. Belum lagi negara itu tengah menghadapi cuaca yang sangat dingin.
Denmark dan Swedia, dalam suratnya kepada PBB, mengatakan bahwa kebocoran pipa gas Nord Stream 1 dan Nord Stream 2 dapat berdampak negatif terhadap iklim
Sementara itu menurut mantan penasihat senior Pentagon, Kolonel Douglas McGregor serangan terhadap Nord Stream bisa saja dilakukan oleh AS atau Inggris.
McGregor menjelaskan dengan desain pipa yang sangat kuat memerlukan ratusan kilogram TNT untuk merusak jaringan Nord Streams.