Media Asing Soroti Tewasnya Ratusan Korban dalam Olahraga Paling Mematikan di Dunia, Arema FC vs Persebaya

- 2 Oktober 2022, 23:18 WIB
 Kanjuruhan Berduka
Kanjuruhan Berduka / Instagram @aslimalang.official

FIFA juga menyoroti penanganan oleh kepolisian Indonesia yang menggunakan gas air mata, saksi mata menyebutkan bahwa polisi memukuli mereka dengan tongkat dan perisai sebelum menembakkan gas ke kerumunan.

FIFA yang tidak memiliki kendali atas permainan domestik, juga telah menyarankan untuk tidak menggunakan gas air mata di stadion sepak bola.

 

Paus Fransiskus di Vatikan juga mengatakan berdoa untuk semua korban tewas dan terluka dalam bentrokan setelah pertandingan sepak bola di Malang, Indonesia.

Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan jumlah korban tewas telah direvisi menjadi 125 dari 174, setelah pihak berwenang melakukan penghitungan ulang. Sebanyak 100 orang dirawat perawatan intensif di delapan rumah sakit, 11 di antaranya dalam kondisi kritis.

Amnesty International meminta pihak berwenang Indonesia untuk melakukan penyelidikan cepat, menyeluruh dan independen terhadap penggunaan gas air mata oleh kepolisian di stadion Kanjuruhan.

Direktur eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid mengatakan mereka yang terbukti melakukan pelanggaran harus diadili di pengadilan terbuka dan tidak hanya menerima sanksi internal atau administratif.

Sementara itu Presiden Indonesia Joko Widodo menginstruksikan untuk meninjau kembali langkah-langkah keamanan pada pertandingan sepak bola dan melakukan penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut.

Jokowi memerintahkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, PSSI, untuk menghentikan semua pertandingan Liga 1 hingga penyelesaian proses penyelidikan selesai.

Menjadi salah satu acara olahraga mematikan, insiden buruk pernah terjadi ketika para suporter jatuh dari kursi dan tangga pada kualifikasi Piala Dunia 1996 antara Guatemala dan Kosta Rika di Guatemala City.  

Halaman:

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah