Inggris Danai Proyek Serangga untuk Konsumsi Penduduk Kongo dan Zimbabwe: Atasi Kelaparan

- 3 September 2022, 09:39 WIB
Makanan berbahan dasar serangga
Makanan berbahan dasar serangga /Pixabay/Talpa


MEDIA PAKUAN - Inggris luncurkan proyek bantuan yang mendorong penduduk di Zimbabwe dan Republik Demokratik Kongo yang kelaparan untuk mengonsumsi serangga dalam makanan mereka.

The Guardian, Jumat  melaporkan badan-badan tersebut menghabiskan sebanyak $57.000 di Kongo dan $346.000 di Zimbabwe untuk mensosialisasikan konsumsi serangga tambahan kepada penduduk setempat.

Penduduk di wilayah Kivu Selatan, Kongo sebelumnya tercatat telah mengonsumsi 23 spesies serangga termasuk rayap dan jangkrik, walaupun tergantung musim dan apa yang bisa diapatkan.

Baca Juga: Ratusan Ton Ikan Mati di Sungai Odra, Eropa Hadapi Bencana Ekologis : Spesies Lain Terancam

Dalam proyek ini penduduk di arahkan untuk memakan ulat Afrika, belalang migrasi, dan lalat tentara hitam.

Badan amal yang berbasis di Inggris, Catholic Agency for Overseas Development, mendorong Kongo untuk mulai bertani serangga dengan cara industri dalam upaya untuk mengakhiri masalah kelaparan di wilayah tersebut.

Sementara lembaga bantuan lainnya di Zimbabwe, mencari cara untuk memanfaatkan cacing mopane dalam bubur yang disajikan di sekolah.


Bubur yang dicampur serangga ini diberikan kepada anak-anak miskin di kota selatan Gwanda dan ibu kota Zimbabwe, Harare.

Menurut The Guardian ulat hijau berlendir ini, tumbuh menjadi ngengat kaisar, yang sudah biasa dipetik untuk dikonsumsi dari tumbuh-tumbuhan selama musim hujan.

Baca Juga: Video Viral ! Seekor Hiu Tercepat di Dunia Melompat ke Atas Kapal Pemancing di Massachusetts AS

Cacing mopane dibudidayakan secara lokal dicampurkan dengan sereal dan buah-buahan, menawarkan semua vitamin dan mineral penting seperti fosfor, kalium, besi, tembaga, seng, mangan, natrium, serta vitamin B1 dan B2.

Dr. Alberto Fiore, profesor kimia makanan dan teknologi yang memimpin proyek di Zimbabwe, mengatakan bahwa memperkenalkan makanan berbasis serangga hanyalah tahap pertama dari proyek tersebut.

Uji coba secara acak dilakukan, untuk melihat apakah hidangan tersebut akan berhasil dan berpengaruh pada prestasi anak di sekolah dan bermanfaat bagi kesehatannya.

Kedua proyek di kedua negara itu didanai oleh Penelitian dan Inovasi Inggris (UKRI), yang merupakan bagian dari Departemen Strategi Bisnis, Energi dan Industri.

Juru bicara UKRI mengatakan proyek itu dihrapkan akan memberikan keuntungan warga di seluruh dunia terlepas dari status ekonomnya, dengan mencatat manfaat lingkungan dari mengonsumsi makanan berbasis serangga.***

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: Guardian.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah