MEDIA PAKUAN - Tertahannya pasokan gandum karena krisis Rusia dan Ukraina semakin menimbulkan ancaman mengkhawatirkan.
Menteri Luar Negeri Italia Luigi di Maio saat konferensi persnya pada hari Sabtu kemarin menyatakan jika konflik militer di Ukraina tidak segera berakhir, kelaparan jadi ancaman utama
Terutama dapat memicu ketidakstabilan politik di Afrika. Sehingga akan merembet ke penjuru dunia.
Di Maio mengingatkan bahwa “ Perang Dunia untuk Roti sudah berlangsung dan kita harus menghentikannya ,” katanya.
Dia mengatakan tidak boleh lupa bahwa ada 30 juta ton biji-bijian yang diblokir di pelabuhan Ukraina oleh kapal perang Rusia.
"Apa yang kami lakukan adalah bekerja untuk memastikan bahwa Rusia membuka blokir ekspor biji-bijian di pelabuhan Ukraina, karena pada saat ini kami berisiko pecahnya perang baru di Afrika," katanya.
Baca Juga: Peluk Achmad Fahmi kepada Ridwan Kamil atas Kepergian Eril
PM Italia Mario Draghi sebelumnya telah meminta Putin untuk mengizinkan ekspor biji-bijian dari Rusia dan bagian-bagian Ukraina di bawah kendali Rusia.
PM Italia Mario Draghi sebelumnya telah meminta Putin untuk mengizinkan ekspor biji-bijian dari Rusia dan bagian-bagian Ukraina di bawah kendali Rusia.
Pada hari Jumat, yang terakhir mengatakan kepada TV Rusia bahwa pengiriman dapat dilakukan melalui Belarus.
Putin menyampaikan jika ingin menyelesaikan masalah ekspor gandum Ukraina, cara termudah adalah melalui Belarusa. "Tidak akan ada yang menghentikannya," jelas Putin.
Putin menyampaikan jika ingin menyelesaikan masalah ekspor gandum Ukraina, cara termudah adalah melalui Belarusa. "Tidak akan ada yang menghentikannya," jelas Putin.
Baca Juga: Kesaksian Ridwan Kamil Semasa Hidup Anak Sulungnya, Eril: Meski Berat Ikhlas atas Kepergiannya
Namun Putin memperingatkan tetapi untuk itu, Anda harus mencabut sanksi dari Belarusia.
Putin membantah bahwa gandum Ukraina diblokir oleh kapal perang Rusia. Putin bersikeras bahwa Kiev telah memasang ranjau air.
Putin membantah bahwa gandum Ukraina diblokir oleh kapal perang Rusia. Putin bersikeras bahwa Kiev telah memasang ranjau air.
Kondisi ini, kata Putin menciptakan bahaya serius bagi kapal yang ingin mengakses pelabuhan Ukraina.
Italia akan membantu membersihkan ranjau-ranjau, membuat koridor laut untuk mengangkut gandum.
Italia akan membantu membersihkan ranjau-ranjau, membuat koridor laut untuk mengangkut gandum.
Baca Juga: Haru Biru, Digendong Ridwan Kamil, Arkana Aidan Cium Foto Eril : Selamat Jalan AA, Aku Kangen
Sementara itu Ukraina telah melakukan pengiriman biji-bijian melalui pelabuhan Constanta di Rumania dan melalui darat ke Eropa.
Namun banyak pihak yang menyebutkan bahwa rute itu tidak memungkinkan, selain karena jauh dan dalam pengirimannya sangat sedikit.
Eropa mampu membayar lebih untuk hasil panen, jumlah yang lebih kecil kemungkinan akan sampai ke Afrika utara.
Baca Juga: Fantasti! Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Rp.750 Ribu, Begini Penjelasan Dirut TWC Edy Setijono
Para pemimpin dari benua tersebut telah memohon kepada Eropa untuk mencabut sanksi terhadap Rusia yang mempersulit mereka untuk membeli makanan melalui SWIFT. sistem.
Ukraina adalah penghasil 15% jagung dan setengah dari minyak bunga matahari di pasar ekspor dunia.
Negara itu menguasai hampir 10% dari ekspor gandum global, menjadikannya mata rantai utama dalam rantai makanan. ****