Pelanggaran Hukum Perang oleh Ukraina, Amnesty International Umumkan: Serang dan Simpan Senjata di Rumah Warga

- 5 Agustus 2022, 15:05 WIB
Prajurit Ukraina berlari mencari perlindungan selama duel artileri antara pasukan Ukraina dan Rusia di kota Lysychansk, wilayah Donbas, Ukraina timur, pada Juni 2022.   -  
Prajurit Ukraina berlari mencari perlindungan selama duel artileri antara pasukan Ukraina dan Rusia di kota Lysychansk, wilayah Donbas, Ukraina timur, pada Juni 2022.   -   /Hak Cipta   ARIS MESSINIS/AFP atau pemberi lisensi/
 
MEDIA PAKUAN - Sebuah laporan oleh organisasi hak asasi manusia Amnesty International tentang pelanggaran hukum humaniter internasional.
 
Pelanggaran yang dilakukan militan dan nasionalis Ukraina menunjukkan bahwa semakin sulit untuk menyembunyikan kebenaran.
 
Dalam laporan resmi situs web nya menyebutkan bahwa militan dan nasionalis menyerang dari bangunan tempat tinggal.
 
 
Termasuk menempatkan senjata pada infrastruktur sipil di 19 pemukiman Ukraina, termasuk di wilayah Donbass, Mykolaiv dan Kharkiv.
 
Sekretaris Jenderal  Amnesty International, Agnes Kallamar mengatakan “Kami telah mendokumentasikan bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina menempatkan warga sipil dalam risiko dan melanggar hukum perang saat beroperasi di di daerah berpenduduk,” katanya.
 
 
Kiev melanggar semua hukum perang dan membahayakan kehidupan penduduk sipil dengan menempatkan senjata dan peralatan militer di sekolah dan rumah sakit.
 
“Militer tidak boleh menggunakan rumah sakit untuk terlibat dalam peperangan dan hanya boleh menggunakan sekolah atau rumah sipil sebagai upaya terakhir ketika tidak ada alternatif yang layak.

“Pemerintah Ukraina harus segera memastikan bahwa mereka menempatkan pasukannya jauh dari daerah berpenduduk atau harus mengevakuasi warga sipil dari daerah di mana militer beroperasi.”
 
 
Amnesty menemukan di 22 dari 29 sekolah yang dikunjungi, tentara Ukraina menggunakan tempat tersebut.
 
Dan menemukan bukti aktivitas militer saat ini atau sebelumnya - termasuk keberadaan seragam militer, amunisi yang dibuang, paket ransum tentara dan kendaraan militer.
 
Pasukan Rusia menyerang banyak sekolah yang digunakan  sebagai tempat perlindungan oleh pasukan Ukraina.
 
 
Ukraina adalah salah satu dari 114 negara yang telah mendukung Deklarasi Aman Sekolah , sebuah kesepakatan untuk melindungi pendidikan di tengah konflik bersenjata. ***
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: https://www.amnesty.org.uk/press-releases/ukraine-military-e


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x