Network
MEDIA PAKUAN - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden melakukan pertemuan penting dengan Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Seok Yeol pada hari ini.
Pertemuan itu akan membahas cara atas kebuntuan dari diplomatik Korea Utara (Korut) yang bisa saja meluncurkan uji coba rudal barunya.
Pertemuan ini akan dilakukan di Seoul, Korsel, dimana ini kali pertamanya setelah pelantikan yang dilakukan 11 hari lalu.
Baca Juga: Andhika Pratama Klarifikasi Isu jadi Sugar Daddy, Ussy Sulistiawaty : Sebenernya Ini Bukan Gaya Kita
Pada pertemuan hari ini, kedua sekutu ini dilindungi oleh intelijen AS demi mencegah konflik dengan Korut.
Para intelijen AS ini akan menunjukkan kepada Kim Jong Un, yang merupakan pemimpin Korea Utara, pergerakan dalam mencegah dirinya untuk meluncurkan uji coba rudal nanti.
Pejabat dari Biden, mengatakan bahwa kedua pemimpin ini akan membahas kerjasama nuklir dengan Korea Utara.
"Kami sangat ingin menemukan cara untuk melakukan pendekatan diplomatik," kata pejabat dari Biden.
Baca Juga: Gagal bawa Timnas Indonesia U-23 Persembahkan Emas, Shin tae Yong Minta Maaf dan Beberkan Penyebab Kekalahan
"Kami telah menjelaskan dengan sangat jelas bahwa kami siap untuk berbicara dengan mereka, dan tanpa prasyarat, dan kami juga siap untuk mengambil langkah-langkah untuk mengatasi tantangan domestik mereka, termasuk COVID," lanjutnya.
Namun, belum terdapat laporan yang jelas mengenai cara yang dilakukan kedua belah pihak dalam memulai pembahasan dengan pihak Korut.
Uji coba rudal Korea Utara ini, dapat menyebabkan pencemaran udara dan bisa menutupi fokus dari perjalanan Biden ke China, yang akan melakukan perdagangan ataupun melakukan perjalanan untuk masalah regional lainnya.***
