MEDIA PAKUAN - Boris Johnson resmi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pemimpin Partai Konservatif Inggris pada hari Kamis.
Johnson akan tetap menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris, hingga terpilihnya pemimpin baru di Partai Konservatif
Johnson mengatakan sebelum pidatonya mengatakan bahwa dia telah menunjuk pengganti anggota kabinet yang telah mengundurkan diri dari pemerintahannya.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Dua Kelinci Juli 2022, Buka 1 Formasi Kosong Saja Berikut Link Pendaftarannya
Adapun anggota kabinet yang telah mengundurkan diri adalah Kanselir Rishi Sunak dan Menteri Kesehatan Sajid Javid, Michael Gove Sekretaris Leveling Up, Perumahan dan Komunita.
Johnson berterimakasih kepada anggota kabinet yang telah mendukungnya, dan para pemilih di Inggris yang memberikan kepercayaan selama itu.
Johnson dan kabinetnya terlibat dalam sejumlah kontroversi. Pada bulan Mei, ia telah terbukti melanggar aturan jarak sosial Covid-19.
Pada hari Selasa, Johnson mengakui kesalahannya karena telah mengangkat Chris Pincher sebagai wakil di parlemen.
Pada hari Selasa, Johnson mengakui kesalahannya karena telah mengangkat Chris Pincher sebagai wakil di parlemen.
Pincher mengundurkan diri dari jabatannya akhir pekan lalu menyusul tuduhan pelecehan seksual.
Baca Juga: Gugat Cerai Sule, Nathalie Holscher Hapus Foto Kebersamaan dengan Suami dan Anak Sambungnya
Johnson terpilih sebagai pemimpin partai tiga tahun lalu, setelah Theresa May, mengundurkan diri di tengah tekanan atas kebijakan Brexit.
Setelah mengambil alih posisi perdana menteri pada Juli 2019, ia menyerukan pemilihan cepat dan memenangkan mandat untuk memimpin negara pada Desember.
Baca Juga: Gugat Cerai Sule, Nathalie Holscher Hapus Foto Kebersamaan dengan Suami dan Anak Sambungnya
Dalam kampanyenya ia berjanji membawa Inggris keluar dari UE.***