Network
MEDIA PAKUAN - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akhirnya menyetujui untuk mengundurkan diri pada Kamis.
Langkah tersebut setelah beberapa hari terjadi kontroversi terkait skandal dalam pemerintahannya, yang berujung beberapa menterinya mengundurkan diri dari kabinet.
Baca Juga: Ini Hukum Berkurban Beserta Keutamaan Menyembelih Hewan Kurban
Johnson mundur setelah Menteri Keuangan Nadhim Zahawi, mengatakan kepadanya untuk mengundurkan diri demi kebaikan negara.
Mundurnya Johnson dikabarkan akan diumumkan pada Kamis malam ini.
Namun tidak jelas apakah ia juga akan mundur dari kepemimpinan Partai Konservatif sambil memilih pemimpin baru, yang secara otomatis juga akan menjadi perdana menteri.
Zahawi dalam sebuah surat kepada Johnson menuliskan “Perdana Menteri: ini tidak harus berlanjut dan hanya akan menjadi lebih buruk untuk Anda, untuk Partai Konservatif dan yang paling penting dari semua negara,” katanya.
Zahawi dalam sebuah surat kepada Johnson menuliskan “Perdana Menteri: ini tidak harus berlanjut dan hanya akan menjadi lebih buruk untuk Anda, untuk Partai Konservatif dan yang paling penting dari semua negara,” katanya.
Zahawi juga mengatakan "Kamu harus melakukan hal yang benar dan pergi sekarang, " katanya.
Intervensi Zahawi terjadi setelah 5 pejabat dari Kabinet Johnson mengundurkan diri.
Intervensi Zahawi terjadi setelah 5 pejabat dari Kabinet Johnson mengundurkan diri.
Sebelumnya skandal memalukan terungkap publik yaitu tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan oleh anggota parlemen Chris Pincher, yang kini telah mengundurkan diri.
Baca Juga: Fakta Unik Arab Saudi: Walaupun Petani Hidup di Kampung Terpencil Tetapi Bisa Bahasa Indonesia?
Para menteri Inggris mulai mengundurkan diri secara massal, di tengah tekanan yang juga terus meningkat terhadap Boris Johnson untuk mengundurkan diri.
Pada tanggal 30 Juni, salah satu anggota parlemen yang menjadi kepercayaan Johnson, Chris Pincher telah melakukan perkelahian dalam keadaan mabuk sebuah klub konservatif elit di Carlton,
Politisi berusia 52 tahun itu juga dikabarkan mencabuli dua pria yang berada di sana. Setelah bocor ke media Chris Pincher mengundurkan diri dan mengakui bahwa dia mabuk berat dan mempermalukan dirinya sendiri dan orang lain.
Pada tahun 2017 ia juga dilaporkan oleh aktivis politik Alex Storey yang menuduhnya telah melakukan pelecehan.
Pada 2019, saat Pincher menjabat sebagai wakil menteri luar negeri, muncul pengaduan dari beberapa orang dari luar negeri akibat pelecehan seksual yang dilakukannya.
Pada 2019, saat Pincher menjabat sebagai wakil menteri luar negeri, muncul pengaduan dari beberapa orang dari luar negeri akibat pelecehan seksual yang dilakukannya.
Kantor Luar Negeri melakukan penyelidikan, tetapi tidak ada tindakan disipliner yang diambil.
Baca Juga: Tertutup Tidak Bisa Kemana-mana, Seorang TKI Pria Ini Kerja Keluar Masuk Kamar Majikan di Arab Saudi
Johnson mengetahui masalah tuduhan terhadap Pincher, namun dia tetap mengangkatnya ke posisi tinggi pada Februari 2022. ***
Johnson mengetahui masalah tuduhan terhadap Pincher, namun dia tetap mengangkatnya ke posisi tinggi pada Februari 2022. ***
