Kelompok Pemantau Media Sosial Palestina, Catat Ratusan Pemblokiran: Konten Perlawanan Palestina

- 3 Juli 2022, 20:28 WIB
Ilustrasi anak-anak Palestina tengah bermain.
Ilustrasi anak-anak Palestina tengah bermain. /Pixabay/hosni_salah/
 
MEDIA PAKUAN - Kelompok pemantau media sosial yang berbasis di Ramallah, Sada Social Center  mengatakan telah mendokumentasikan lebih dari 425 pelanggaran digital.
 
Terutama terhadap konten digital Palestina selama paruh pertama tahun 2022.
 
Hal itu disebabkan oleh upaya Israel yang secara resmi melawan narasi Palestina.
 
Baca Juga: Berhaji Atas Nama Emmeril Kahn Mumtadz, Ridwan Kamil Pamit dengan Ziarah dan Berdoa ke Makam Eril

Dalam pernyataannya Sada Social Center mengungkapkan Facebook menempati urutan pertama yang menekan konten Palestina.
 
Sada mencatat sebanyak 273 pelanggaran yang telah dilakukan platform tersebut pada paruh pertama tahun 2022. 
 
Sementara itu aplikasi Clubhouse yang berbasis voice note, untuk pertama kali dilaporkan telah  memasuki perang melawan konten digital Palestina. 
 
 
10 keluhan diterima terkait upaya aplikasi tersebut untuk menutup ruang audio untuk aktivis Palestina, terutama selama bulan Ramadhan.
 
60 pelanggaran dilaporkan berasal dari di WhatsApp, 30 di Instagram, 21 di Tik Tok, 14 di YouTube, dan 12 di Twitter.
 
Pelanggaran terhadap konten digital Palestina di media sosial berasal dari pelaporan  antara penghapusan akun dan pembatasan pengeposan.
 
 
Penggunaan  istilah dan nama tertentu  yang diklasifikasikan dalam algoritma yang dilarang, seperti kata-kata Arab  pendudukan, kamp Jenin, syahid, perlawanan dan lain-lain.

Dari hasil survey yang dilakukan Sada Social Center dalam beberapa bulan terakhir yang dilakukan oleh 195 aktivis dan jurnalis, sebanyak 97% pelanggaran digital karena konten yang terkait dengan perjuangan Palestina yang di posting di akun.
 
 
 
Sebanyak  29% responden mengalami pelanggaran berulang lebih dari 11 kali, sementara 12% mengalami pelanggaran berulang 6 hingga 10 kali.
 
Sementara 43% responden mengatakan bahwa akun mereka dibobol oleh platform media sosial sebanyak 3 hingga 5 kali.*** 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: https://twitter.com/SadaSocialPs


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x