Serangan pada Senin, 20 Juni 2022, jam 8 pagi dilakukan setelah pasukan Ukraina gagal merebut Pulau Ular.
Ukraina menyerang dua lokasi rig gas BK-1 dan Krym-1 menggunakan rudal anti-kapal dan drone Bayraktar TB2, yang menyebabkan kebakaran di rig BK-1.
Kementerian Pertahanan melaporkan pasukan Rusia membalas serangan dengan menyerang gudang senjata dan drone Ukraina.
“Rudal jelajah Onyx menghancurkan hanggar yang menyimpan senjata dan Bayraktar-TB2 Ukraina di lapangan terbang militer Shkolny di wilayah Odessa,” kata dokumen itu.
Selain rudal Onyx menghancurkan dua peleton howitzer M-777 Amerika 155 milimeter di Pulau Kubansky.
Selain rudal Onyx menghancurkan dua peleton howitzer M-777 Amerika 155 milimeter di Pulau Kubansky.
Pesawat tempur Rusia juga menghancurkan dua peluncur sistem rudal anti-pesawat S-300 di wilayah Ochakov dan Tuzla di wilayah Odessa.
Kementerian Pertahanan Rusia menambahkan lebih dari 15 pesawat pengintai dan penyerang, dipandu oleh dua Bayraktar,drone i strategis Global Hawk RQ-4, AS berada di atas ketinggian udara.
Di Zmeinoye Ukraina mengerahkan sistem anti-pesawat S-300 dan Serangan roket Tochka-U, sistem roket peluncuran ganda Uragan, dan howitzer M-777 155 milimeter.
Laporan menyebutkan "Pada 20 Juni, sekitar pukul 5 pagi, rezim Kyiv melakukan upaya gila lainnya untuk menguasai Pulau Zmeiny. Meluncurkan serangan udara dan artileri besar-besaran di Pulau Zmeiny, diikuti dengan pendaratan dan penangkapannya,” kata laporan itu.
Kementerian Pertahanan Rusia menambahkan lebih dari 15 pesawat pengintai dan penyerang, dipandu oleh dua Bayraktar,drone i strategis Global Hawk RQ-4, AS berada di atas ketinggian udara.
Di Zmeinoye Ukraina mengerahkan sistem anti-pesawat S-300 dan Serangan roket Tochka-U, sistem roket peluncuran ganda Uragan, dan howitzer M-777 155 milimeter.
Rusia berhasil menghancurkan semua target tersebut dengan senjata Pantsir dan sistem rudal anti-pesawat Tor.
Tor menembak jatuh 13 drone, empat rudal Tochka-U, dan 21 peluru MLRS Uragan. ***