Amerika Ketar-Ketir: Nikaragua Buka Akses untuk Rusia: Daniel Ortega Izinkan pasukan Moskow Masuk Wilayahnya

- 12 Juni 2022, 08:59 WIB
Bendera Nikaragua. Membuka prluang pasukan Rusia di negaranya
Bendera Nikaragua. Membuka prluang pasukan Rusia di negaranya //Pixabay/TheDigitalArtist
 
MEDIA PAKUAN - Amerika Serikat telah mulai bereaksi dengan  apa yang terjadi di Amerika Latin.
 
Nikaragua menyatakan membuka akses pasukan Rusia ke wilayahnya. Kondisi ini membuat Amerika ketar-ketir

Presiden Nikaragua, Daniel Ortega, secara resmi  mengizinkan pasukan Rusia masuk ke wilayahnya.
 
 
Dengan ambil bagian dalam undangan latihan gabungan militer, anti teror, misi penyelamatan dalam situasi darurat atau bencana  alam.
 
Negara Amerika tengah ini hanya berjarak 2.880 km dari pusat Amerika Serikat. terletak sekitar 2.100 mil selatan perbatasan AS, Texas. Terhalang oleh Guatemala, Meksiko, El Salvador dan Belize.
 
Seorang Jurnalis di media The Daily Beast AS, memposting cuitan twitter yang mengunggah sebuah video acara televisi pemerintah Rusia.
 
 
Pembawa acara televisi Olga Skabeyeva mengatakan bahwa Ortega memberikan izin kepada pasukan, kapal, dan pesawat Rusia untuk memasuki Nikaragua.
 
Menurutnya pasukan Moskow dilaporkan akan berada di negara Amerika Tengah pada pertengahan tahun 2022 untuk tujuan kemanusiaan.

Skabeyeva  menyatakan jika sistem rudal Amerika hampir dapat mencapai Moskow dari wilayah Ukraina.
 
 
"Sudah waktunya bagi Rusia untuk meluncurkan sesuatu yang kuat lebih dekat ke kota Amerika,” kata Skabeyeva. 
 
Video pernyataan pembawa acara televisi Rusia itu dibagikan ke Twitter pada Kamis pagi oleh Julia Davis, kolumnis The Daily Beast dan Russian Media Monitor.

Penolakan Washington untuk mematuhi aturan dan menghormati kepentingan Moskow di ruang pasca-Soviet mendorong Rusia menuju Amerika Latin yang menjadi tempat terbaiknya.
 

Sementara itu dalam sebuah artikel media AS,  The Hill menyatakan bahwa Moskow bisa hadir di Nikaragua sebagai pembalasan atas campur tangan AS dan Eropa dalam urusan Ukraina.
 
"Saat ini  Vladimir Putin lebih tertarik pada Amerika Latin, terutama sekutu anti-demokrasi di sana. Hubungan Rusia dengan Nikaragua berakar kuat dalam geopolitik.  Terlepas dari upaya AS dan Eropa menunjukkan kemampuan globalnya," kata artikel itu.
 
The Hill menuliskan bahwa penguatan kehadiran Rusia di Amerika Latin, mengancam demokrasi, keamanan, dan stabilitas regional di Belahan Barat. 
 
 
Walaupun AS memiliki 76  pangkalan militer di Amerika Latin, sementara Rusia tidak memilikinya.
 
Kuba, Venezuela, Nikaragua yang sangat menentang AS,  belum memutuskan tindakan keras yang nyata terhadap kepentingan AS. 
 
AS terus berupaya untuk mengusir pihak asing dari halaman belakangnya  Rusia dan Cina, dengan secara aktif mencoba menggunakan lobi politik dan ekonomi. *** 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: https://thehill.com/opinion/international


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x