Jumlah warga Palestina Meningkat 10 kali lipat sejak Peristiwa Pengusiran Nakba 1948

- 8 Juni 2022, 21:07 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Foto /Ilustrasi warga Palestina /Reuters//Ibraheem Abu Mustafa

MEDIA PAKUAN-Badan Pusat Statistik Palestina (PCBS), dalam laporannya pada peringatan 74 tahun, penggusuran massal atau Nakbah, Mei kemarin, bahwa penduduk Palestina yang ada di rumah dan yang harus pergi meninggalkan tanah airnya, meningkat 10 kali lipat sejak Nakba pada tahun 1948.

Nakba adalah proses pembersihan etnis pada tahun 1948 di mana penduduk tidak bersenjata harus pergi dari tanah airnya untuk digantikan oleh penjajah Zionis. 

Nakba mengakibatkan eksodus massal 800 ribu orang Palestina di 1.300 desa dan kota, dari  total 1,4 juta orang Palestina yang tinggal di Palestina/
 
Mereka mengungsi di negara-negara tetangga Arab, di Tepi Barat, Jalur Gaza dan negara-negara lain di dunia. 
 
Sementara ribuan penduduk yang tinggal di tanah airnya, diusir dan dirampas tanahnya.
 
Menurut data PCBS, dalam peristiwa Nakba Israel menguasai 774 kota dan desa dan menghancurkan 531 kota dan desa Palestina. 
 
Zionis juga melakukan 70 pembantaian dimana lebih dari 15 ribu orang Palestina menjadi tewas.

Pada tahun 1914 jumlah penduduk Palestina sekitar 690 ribu; sementara 8% adalah orang Yahudi. 
 
Pada tahun 1948, jumlah orang di Palestina melebihi 2 juta; sementara 31,5% dari mereka adalah orang Yahudi. 
 
Antara tahun 1932 dan 1939, jumlah imigran Yahudi meningkat  ke Palestina mencapai 225 ribu orang Yahudi.
 
Antara 1940 dan 1947, lebih dari 93 ribu orang Yahudi membanjiri Palestina. 
 
Dengan demikian antara tahun 1932 dan 1947,  Palestina menerima sekitar 318 ribu orang Yahudi. Sementara antara 1948 hingga 1975 jumlahnya meningkat  540 ribu Yahudi.
Baca Juga: Hina Nabi Muhammad Al-Qaeda Ancam India, Akan Lakukan Bom Bunuh Diri di Delhi hingga Gujarat
Pada tahun 1948, sebanyak 200 ribu orang Palestina mengungsi  ke Yordania.  Setelah perang 1967, populasi dunia Palestina bertambah menjadi 14 juta pada akhir tahun 2021.
 
Menurut angka PCBS, sejak peristiwa Nakba jumlah orang  Palestina di dunia telah bertambah menjadi 10 kali lipat, dan lebih dari setengahnya tinggal di Palestina pada akhir tahun 2021, .

Dengan demikian, jumlah saat ini  di wilayah pendudukan, mencapai lebih dari 7 juta orang,  yang pada tahun 1948  lalu hanya 1,7 juta orang. 
 
Pada akhir tahun 2021 diperkirakan bahwa jumlah populasi  di Tepi Barat, termasuk Yerusalem,  berjumlah  3,2 juta  orang dan sementara sekitar 2,1 juta  orang berada di Jalur Gaza. 
 
Di wilayah Kegubernuran Yerusalem, sekitar 477 ribu di antaranya atau sekitar 65%  tinggal di bagian Yerusalem yang dianeksasi oleh pendudukan Israel pada tahun 1967 (J1).

Data secara historis bahwa 49,9% dari populasi orang Palestina mewakili yang tinggal di Palestina. Sementara Yahudi berjumlah 50,1% pada akhir tahun 2021. 
 
Pendudukan zionis hingga saat ini menguasai atas 85% wilayah Palestina, yang berjumlah 27 ribu kilometer persegi ( km2).

Menurut United Nations Relief and Works Agency (UNRWA)  jumlah total pengungsi Palestina adalah sekitar 6,4 juta, 28,4% di antaranya tinggal di 58 kamp (10 di Yordania, 9 di Suriah, 12 di Lebanon, 19 di Tepi Barat dan 8 di Jalur Gaza. 
 
Data tersebut diperkirakan jumlah minimum pengungsi, karena banyak dari mereka tidak terdaftar. 
 
Jumlah tersebut  tidak termasuk warga Palestina yang terlantar selama periode dari tahun 1949 hingga perang enam hari pada bulan Juni 1967.*** 

Editor: Hanif Nasution

Sumber: english.wafa.ps


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x