MEDIA PAKUAN - Pergantian nama negara Turki sudah diregistrasikan oleh negara itu ke Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) menjadi Turkiye.
Kini nama Turki juga resmi berubah di dalam pakta pertanahan NATO dari sebelumnya 'Turkey' menjadi 'Turkiye'.
Adapun wacana pergantian nama ini telah diserukan oleh presiden Recep Tayyip Erdogan. Erdogan berpendapat, dalam bahasa Inggris, sebutan 'Turkey' memiliki arti kalkun.
Baca Juga: Hina Nabi Muhammad Al-Qaeda Ancam India, Akan Lakukan Bom Bunuh Diri di Delhi hingga Gujarat
Erdogan telah mengampanyekan nama Turkiye sebagai sebutan internasional bagi negara tersebut dan meninggalkan nama sebelumnya yakni 'Turkey'.
Dalam sebuah keterangan, Misi Permanen Turki untuk NATO telah melayangkan surat yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg untuk mengganti nama sebelumnya menjadi sebutan baru itu.
"Turki telah memberi tahu aliansi tentang perubahan nama resminya menjadi Turkiye," dikutip dari The Daily Sabah, Rabu 8 Juni 2022.
Baca Juga: PM Pakistan Murka, Kutuk Penghina Nabi Muhammad. Syarif : Modi Menginjak-injak dan Menganiaya Muslim
Langkah sebagai tindak lanjut usai Ankara mengajukan pergantian nama pada pekan lalu dalam forum PBB.
Juru Bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric mengatakan perubahan nama negara Turki akan segera berlaku.
"Perubahannya segera. Surat resmi Turki yang meminta perubahan telah diterima di markas besar PBB di New York pada hari Rabu," ucapnya dilansir dari AFP, Jum'at lalu.
Adapun wacana pergantian nama ini telah diserukan oleh presiden Recep Tayyip Erdogan. Erdogan berpendapat, dalam bahasa Inggris, sebutan 'Turkey' memiliki arti kalkun.
"Dalam rangka memperkuat nama Turkiye, dalam segala jenis kegiatan dan surat menyurat, terutama dalam hubungan resmi dengan negara lain dan lembaga dan organisasi internasional," katanya.
Baca Juga: MUI Pusat Kecam Nupur Sharma, Politisi India Diduga Hina Nabi Muhammad:Hastag #Boycottindia
istilah Turkiye akan digunakan sebagai pengganti istilah seperti 'Turki', 'Turkei', 'Turquie' dan seterusnya," katanya dalam pidato beberapa waktu lalu.
Dengan perubahan nama ini, Erdogan menyebut lebih merepresentasin dan mengekspresikan nilai nilai budaya dan peradaban negara itu.***