Kekeringan Ekstrem Melanda Irak, Kota Berusia 3.400 tahun Muncul Kembali

- 2 Juni 2022, 15:35 WIB
Ilustrasi kekeringan
Ilustrasi kekeringan /Pixabay/Piyaset
 
MEDIA PAKUAN - Kekeringan yang melanda wilayah Sungai Tigris, Irak utara membuat sebuah kota kuno berusia 3.400 tahun muncul kembali dari reservoir di kawasan sungai tersebut.
 
Para arkeolog sontak berlomba-lomba untuk menggali dan melacak kembali sejarah kota kuno yang sempat hilang itu sebelum air muncul kembali.
 
Dalam situs arkeologi itu merupakan Kota Zaman Perunggu yang bernama Kemune peninggalan kekaisaran Mittani (juga dieja Kekaisaran Mitanni).
 
 
Kekaisaran Mittani menjadi kerajaan kuno yang memerintah di bagian utara wilayah Mesopotamia dari sekitar tahun 1500 SM (Sebelum Masehi) sampai tahun 1350 SM.
 
Sisa sisa peninggalan kota itu sudah diketahui peneliti sebelumnya, namun mereka hanya bisa menyelidikinya pada musim kemarau saja.
 
Para arkeolog awalnya menggali sisa sisa peninggalan Kemune pada tahun 2018 dan menemukan sebuah istana dengan dinding dan kamar setinggi 7 meter yang dihiasi dengan dekorasi lukisan mural.
 
 
Lalu dari sebuah pernyataan Universitas Tübingen di Jerman menyebutkan para peneliti melakukan pemetaan sebagian besar kota, termasuk fasilitas industri dan fasilitas penyimpanan barang bertingkat yang kemungkinan dari seluruh wilayah tersebut.
 
"Hasil penggalian menunjukkan bahwa situs tersebut merupakan pusat penting di Kekaisaran Mittani," kata Hasan Qasim, seorang arkeolog yang bekerja di situs tersebut dan ketua Organisasi Arkeologi Kurdistan, dalam pernyataannya seperti dikutip dari Live Science.
 
Seorang profesor junior kuno Arkeologi Timur Dekat di Universitas Freiburg Jerman, Ivana Puljiz juga ikut mengerjakan penggalian sejarah tersebut.
 
Dia mengatakan Kemune merupakan satu satunya pusat kota dari kekaisaran Mittani yang berada di Sungai Tigris.
 
 
Hal ini disinyalir karena menunjukkan penyeberangan yang dikendalikan kota pada bagian ini dan mungkin juga merupakan titik penghubung dari pusat kekaisaran.
 
Bencana alam gempa bumi kemungkinan pernah mengguncang wilayah ini pada 1350 SM, sebagian sisa puing puingnya terpelihara di bagian tembok yang runtuh.
 
Menurut Puljiz situs tersebut sudah diketahui sejak lama, pasalnya pada 1980 an orang orang di sana membanjiri situs itu dengan air ketika pembangunan Bendungan Mosul. Ketika itu arkeolog sudah tahu tentang Kemune, namun mereka belum melacak situs tersebut.
 
 
Kemune kembali ditemukan pada tahun 2010, namun ketika itu tidak bisa dilakukan penggalian karena ketinggian air waduk yang tidak cukup rendah. Hingga pada 2018 kekeringan melanda wilayah tersebut.
 
Lalu pada awal tahun 2022 kesempatan kedua untuk menganalisis kota tersebut muncul kembali ketika Irak dilanda kekeringan ekstrem yang menyebabkan warga menggunakan air waduk untuk menyiram tanaman untuk mencegah kekeringan lainnya.
 
Arkeolog Kurdi dan Jerman melakukan penggalian sejarah Kemune dengan cepat pada Januari hingga Februari 2022 lalu. Mereka tidak yakin kapan air akan datang kembali.
 
 
Di antara reruntuhan bangunan tersebut tim menemukan 100 lempengan tanah liat dari periode pemerintahan Asyur tengah (dari sekitar tahun 1365 SM).
 
Setelah kekaisaran Mittani usai, Asyur membangun pemukiman baru di Kemune dan tablet mereka mungkin berisi tulisan tentang perubahan kerajaan ini.
 
"Kami belum tahu apa yang tertulis di teks-teks itu. Tapi kami berharap mereka memberikan informasi tentang awal pemerintahan Asyur di wilayah tersebut," kata Puljiz.
 
 
Pada Februari lalu parit parit arkeolog mulai terisi air saat reservoir naik. Oleh karena itu mereka menutupi bangunan kota dari kerusakan dengan lembaran plastik dan menutupi lembaran plastik dengan kerikil.
 
"Benar-benar tidak dapat diprediksi kapan situs itu akan muncul kembali. Itu bisa muncul sedini musim panas ini atau paling lambat beberapa tahun dari sekarang," ujarnya.
 
Kemune saat ini sekali lagi benar benar terbenam di dalam air kembali dan mereka tidak tahu kapan akan muncul kembali.***

Editor: Adi Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah