Gegara Selundupkan Harta Nasional Irak, Warga Inggris Tewas: Pelaku Lain Terancam Hukuman Mati

- 3 Mei 2022, 05:42 WIB
Ilustrasi hukuman mati. Penyelundup kekayaan irak terancam hukuman mati
Ilustrasi hukuman mati. Penyelundup kekayaan irak terancam hukuman mati /Sumber: Amnesty International/
 
 
MEDIA PAKUAN - Seorang pemandu wisata Inggris yang memimpin kelompok internasional di Irak tewas dalam pengawasan polisi di rumah sakit.
 
Pengawasan polisi dilakukan karena warga Inggris dan kelompok wisatanya dituduh telah menyelundupkan harta nasional.

Geoff Hann, 85 tahun, yang berasal dari West Yorkshire di Inggris utara, menderita stroke dan meninggal setelah pihak berwenang Irak memblokir jalan keluarnya dari negara itu.
 
 
 
 
Sejumlah warga inggris  juga telah menghadapi tuntutan pengadilan Irak, usai menyelundupkan artefak berharga dari Irak. 
 
Jim Fitton, seorang ahli geologi dari Bath, Somerset,  menghadapi persidangan bulan ini karena mencoba menyelundupkan potongan-potongan tembikar kuno yang ditemukan di bagasi di bandara Baghdad.
 
Baca Juga: Selamatkan Diri! Angelina Jolie Mencari Tempat Perlindungan: Pasca Rusia Lakukan Serangan Udara di Lviv

Keluarga Fitton menuduh pemerintah Inggris memilih tidak berbuat apapun dan menghindari otoritas kehakiman Irak. 
 
Petisi dibuat untuk mendesak Kementerian Luar Negeri Inggris untuk membantu keluarga tersebut, dan sejauh ini telah menarik 95.000 tanda tangan.
 
Baca Juga: Penjaga Dua Masjid Suci, Shalat Idul Fitri di Masjidil Haram Makkah: Raja dan Putra Mahkota Berdampingan

Putri Fitton, Leila Fitton, mengatakan bahwa rombongan tur mengunjungi sebuah situs di Eridu, kota kuno Sumeria di selatan Tall Al-Muqayyar modern.

Seorang pria Jerman yang turut bersama Fitton Juga  ditangkap setelah pecahan tembikar ditemukan di bagasi mereka.

Fitton adalah seorang ahli geologi dalam karir global di industri gas dan minyak,yang  tinggal di Malaysia.
 
Baca Juga: Rusia hantam Ukraina selatan dan timur yang menghancurkan bandara Odesa

Kepala barang antik dan warisan di Irak,Laith Hussein mengatakan: "Pria Inggris itu ditahan di bandara setelah bea cukai menemukan di bagasinya berbagai barang antik dari beberapa situs."

Menteri Inggris untuk Asia dan Timur Tengah, Amanda Milling, mengatakan  memahami urgensi kasus ini, dan telah menyampaikan keprihatinan pemerintah dengan pihak berwenang Irak mengenai kemungkinan penerapan hukuman mati.
 
 
 
"dalam kasus Fitton dan Inggris. oposisi terhadap hukuman mati dalam semua keadaan sebagai masalah prinsip.” katanya***
 
 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: ArabNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x