Inggris Rayakan Platinum Jubilee, Ratu Elizabeth II di Tengah Krisis dan Inflasi

- 2 Juni 2022, 14:30 WIB
Ratu Inggris, Elizabeth.
Ratu Inggris, Elizabeth. /instagram.com/@theroyalfamily

MEDIA PAKUAN - Inggris bersiap untuk memperingati 70 tahun tahta Ratu Elizabeth II, selama  empat hari yang melupakan sejenak krisis inflasi dan keraguan masa depan monarki.

Platinum Jubilee berlangsung saat warga Inggris bergelut dengan lonjakan harga yang tidak pernah terjadi sejak tahun 1970-an.
 
Jutaan keluarga berjuang untuk kebutuhan sehari-hari dan tagihan yang meroket. Jaringan supermarket Co-op memperkirakan periode penjualan yang lebih besar daripada Natal.
 

Di  luar istana Buckingham, The Mall, jalan beraspal merah yang mengarah ke Istana, para penggemar kerajaan yang datang jauh dari mendirikan tenda.
 
Pangeran Charles mengambil alih lebih banyak tugas ibunya untuk acara-acara kenegaraan, yang mengisyaratkan Platinum Jubilee dalam sejarah Inggris akan menandai pergantian lembaran baru untuk kerjaan.

Sebuah jajak pendapat di surat kabar The Sun minggu ini ratu menempati peringkat persetujuan  sebanyak 91,7 persen. Sementara Charles hanya menguasai 67,5 persen, di belakang putranya Pangeran William pada 87,4 persen.
 

Di Australia, di mana ratu juga adalah kepala negara, Perdana Menteri kiri-tengah baru Anthony Albanese menunjuk seorang asisten menteri untuk republik yang disambut oleh kaum republikan.
 
Sejarawan Anthony Seldon, dari London School of Economics and Political Science (LSE), mengatakan mungkin dalam dua, tiga, empat tahun ke depan perubahan akan terjadi .

Berbeda dengan Charles, sang ratu jarang mengungkapkan pendapat di depan umum, dan umur panjangnya berarti bahwa ia telah menjadi pelengkap kehidupan hampir setiap warga Inggris yang hidup.
 

Dia telah mengatasi banyak trauma keluarga, termasuk perpisahan Charles dari Putri Diana dan duka citanya saat Pangeran Philip meninggal pada usia 99 tahun lalu.

Perayaan dimulai Kamis dengan Trooping the Color, yaitu parade militer yang secara resmi menandai ulang tahun raja Inggris selama berabad-abad.

Fly-past akan mencakup pesawat Spitfires, pesawat tempur ikonik yang membantu memenangkan Pertempuran Inggris dan menahan serangan Nazi Jerman pada tahun 1940.
 
 
Ratu dan bangsawan senior akan menyaksikan parade tersebut dari balkon Istana Buckingham.

Balkon terbatas untuk bangsawan yang bekerja saja, tidak ada tempat untuk cucu yang mengasingkan diri Pangeran Harry dan istrinya dari Amerika Meghan, yang kembali dalam kunjungan langka ke Inggris.
 
Putra kedua Elizabeth, Pangeran Andrewj uga tidak mendapatkan tempat.
 

Puncak perayaan, pada hari minggu menampilkan  Ed Sheeran yang akan menyanyikan "God Save the Queen" di depan Istana Buckingham.
 
Kerajaan Inggris memberikan kesempatan negara-negara Persemakmuran
yang akan mencerminkan perubahan dalam masyarakat Inggris dari dominasi kulit putih dan Kristen, ke yang multikultural dan multi-agama.
 
Para penari Bollywood dan karnaval Karibia juga akan tampil sebagai agian dari 14 negara persemakmuran, yang masih menganggap ratu sebagai kepala negara mereka, termasuk Australia dan Kanada. ***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x