Network
MEDIA PAKUAN - Dalam sebuah laporannya The New York Times mengungkap pengakuan sumber Israel kepada pejabat AS, sumber mengakui bertanggung jawab atas pembunuhan seorang perwira Pasukan Quds Pengawal Revolusi Islam Iran [IRGC] Sayyad Khodaei.
Kolonel Hassan Sayyad Khodaei, ditembak mati oleh seorang pengendara motor, ketika berada di dalam mobil, di luar rumahnya di Jalan Mojahedin Eslam di ibu kota Teheran, hari Minggu lalu.
IRGC menyebut pembunuhan itu sebagai tindakan teroris kriminal kontra-revolusi dan elemen yang terkait dengan arogansi global, sebuah istilah yang sering digunakan untuk merujuk pada AS dan Israel.
Bocornya informasi pembunuhan perwira Iran yang diungkap The New York Times membuat para pejabat Israel marah. Israel menunggu penjelasan dari Amerika, karena kebocoran itu diperkirakan berasal dari sumber di AS.
Ketua Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan di parlemen Israel, Ram Ben-Barak menyangkal bahwa Israel bertanggung jawab atas pembunuhan Khodaei.
Baca Juga: Viral Pidato Uskup Inggris Richard Williamson, Salahkan Eropa dan Mendukung Tindakan Vladimir Putin
“Kami memiliki sangat banyak hubungan dekat dan banyak kerja sama di antara kami, yang semuanya bergantung pada kepercayaan, dan ketika itu dilanggar dengan cara tertentu maka itu merusak kerja sama di masa depan,” katanya.
Ia menambahkan "Saya berharap Amerika menyelidiki kebocoran itu dan mencari tahu dari mana asalnya dan mengapa itu terjadi," ujarnya.
Israel khawatir kebocoran itu mungkin mengarah pada penargetan yang lebih substansial terhadap Israel di luar negeri.***
Israel khawatir kebocoran itu mungkin mengarah pada penargetan yang lebih substansial terhadap Israel di luar negeri.***
