Kuasa usaha Afghanistan di Moskow, Jamal Nasir Garwal mengatakan sedang melakukan negosiasi di bidang bisnis dan keuangan.
"Kami tertarik untuk membeli bahan bakar, gas, yang dibutuhkan negara kita sejak awal,” ungkapnya.
Baca Juga: PMK Merajalela, Polri Tegas akan Musnahkan Hewan yang Terpapar: Cegah Penularan Makin Meluas
Ia menambahkan bahwa Kabul menyatakan kesiapannya untuk melakukan perjanjian dengan Moskow, untuk melanjutkan proyek pipa TAPI, dengan catatan pelaksanaan proyek pipa gas dilakukan selama situasi kondusif.
Taliban berkuasa pada pertengahan Agustus tahun lalu, setelah Amerika hengkang dari Afghanistan. ***
Pembangunan pipa TAPI yang mencakup 4 negara yaitu Turkmenistan, Afghanistan, Pakistan dan India telah dimulai sejak Desember 2015.
Proyek TAPI direncanakan membentang sepanjang 1.814 kilometer, dan kapasitasnya akan mencapai 30 miliar meter kubik gas alam per tahun.
Akibat konflik internal, ruas pipa yang seharusnya melewati wilayah Afghanistan selalu tertunda.
Taliban berkuasa pada pertengahan Agustus tahun lalu, setelah Amerika hengkang dari Afghanistan. ***