Bela Hak-hak Perempuan di Afganistan, Amerika Serikat Kirim Utusan

- 30 Desember 2021, 08:00 WIB
Ilustarasi Hak Asasi Manusia
Ilustarasi Hak Asasi Manusia /Pixbay/geralt



MEDIA PAKUAN - Amerika Serikat mengirimkan utusannya untuk membela hak-hak perempuan di Afganistan.

Sebelumnya, Taliban telah memberlakukan islam ultra-keras di Afganistan selama rezim pada 1996-2001, termasuk melarang perempuan bekerja dan anak perempuan dari pendidikan sekalipun.

Sebagian besar anak perempuan di Afganistan sudah putus sekolah akibat larangan tersebut.

Baca Juga: Jadwal TV Nasional Hari Ini 30 Desember 2021: TV ONE, GTV, TRANS7, TRANSTV, RCTI, dan MNCTV

Taliban mengatakan bahwa wanita tidak diizinkan untuk melakukan perjalanan jarak jauh tanpa pendamping pria dan pemilik kendaraan tidak boleh memberikan tumpangan kepada perempuan, kecuali mereka mengenakan jilbab.

Rina Amiri adalah seorang yang ditunjuk AS untuk memenuhi hak-hak perempuan disana, yang merupakan seorang sarjana AS kelahiran Afganistan dan ahli mediasi yang bertugas di Dapertemen Luar Negeri di bawah mantan presiden Barack Obama.

Beberapa bulan sesudah AS mengakhiri perang Afganistan yang terjadi 20 tahun lamanya, Blinken mengatakan bahwa Rina akan membahas masalah-masalah yang sangat penting bagi saya dan pemerintah Presiden Joe Biden lainnya.

"Kami menginginkan Afghanistan yang damai, stabil dan aman, di mana semua warga Afghanistan dapat hidup dan berkembang dalam inklusivitas politik, ekonomi dan sosial," sebuah pernyataan yang dikeluarkan Blinken.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: ArabNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah