MEDIA PAKUAN - Di tengah kesulitan ekonomi berkepanjangan yang dihadapi rakyat Sri Lanka, massa nekat membakar rumah milik mantan Perdana Menteri Rajapaksa dan sejumlah anggota parlemen dari partai yang berkuasa saat ini.
Akibatnya bentrok tak bisa di elakan lagi dengan pendukung pemerintah negara itu.
Aksi pembakaran tersebut merupakan puncak kemarahan rakyat akibat ketidakbecusan pemerintah dalam mengurus perekonomian, sehingga memaksa Rajapaksa meletakkan jabatannya sebagai perdana menteri.
Baca Juga: Nonton Konser Metallica, Wanita Brazil Melahirkan: Ketika Nikmati Lagu Enter Sandman
Meskipun Rajapaksa sudah mengumumkan mundur, kemarahan demonstran tetap berkobar dan menyerbu kediaman resminya sementara kepala pemerintahan Sri Lanka itu terpojok dan bersembunyi di dalam.
Lima orang tewas dan lebih dari 190 orang terluka sejak Senin (9/5/2022), lansir BBC.
Bentrok massa tersebut diberlakukan jam malam di seluruh wilayah negara pulau itu diperpanjang hingga Rabu , 11 Mei 2022
Tak hanya perdana menteri yang dipaksa turun, massa juga menyerukan agar Presiden Gotabaya Rajapaksa mundur dari jabatanya.