MEDIA PAKUAN - Media Inggris, The Guardian melaporkan bahwa menurut analisis citra satelit terbaru, pada tanggal 28 April 2022, Rusia telah mengerahkan lumba-lumba militer.
Hewan terlatih di pangkalan angkatan Laut Hitam Sevastopol, untuk melindungi armadanya dari serangan bawah air.
Institut Penelitian Angkatan Laut AS (USNI) menganalisis citra satelit pangkalan angkatan laut Sevastopol.
Baca Juga: 2 Juta Jamaah Padati Masjidil Haram di Malam Lailatul Qadar: 250 Ribu Jamaah di Masjid Al Aqsa
Baca Juga: Selalu Keluar Darah Menstruasi Ketika Hendak Pergi Umroh, Apa Dosa yang Diperbuatnya di Arab Saudi?
Dan menyimpulkan bahwa dua kandang lumba-lumba dipindahkan ke pangkalan itu pada bulan Februari.
Seorang analis kapal selam, Sutton, mengatakan bahwa lumba-lumba dapat digunakan melawan penyelam profesional Ukraina yang mencoba memasuki pelabuhan dan menyabotase kapal perang Rusia.
The Guardian mengatakan bahwa pangkalan angkatan laut Sevastopol sangat penting bagi tentara Rusia karena terletak di ujung selatan Krimea.
The Guardian mengatakan bahwa pangkalan angkatan laut Sevastopol sangat penting bagi tentara Rusia karena terletak di ujung selatan Krimea.
Menurut sebuah analisis oleh US Naval Research Institute, banyak kapal Rusia berlabuh di sana, yang meski tidak berada dalam jangkauan rudal Ukraina, namun rentan terhadap serangan bawah laut.
Artikel itu juga menyebutkan bahwa Ukraina juga telah melatih lumba-lumba di akuarium dekat Sevastopol.
Artikel itu juga menyebutkan bahwa Ukraina juga telah melatih lumba-lumba di akuarium dekat Sevastopol.
Baca Juga: Budaya Pacaran Menurut Orang Mesir dan Palestina, Jawabannya Bikin Umat Muslim Dunia Heboh
Selain itu, selama Perang Dingin, Amerika Serikat dan Uni Soviet mengembangkan aplikasi untuk lumba-lumba, yang kemampuan ekolokasinya dapat mendeteksi objek bawah air seperti ranjau.
The Guardian melaporkan bahwa Amerika Serikat telah menghabiskan setidaknya $28 juta untuk memelihara pasukan lumba-lumba dan singa lautnya sendiri, hewan yang dapat dilatih untuk berpotensi memainkan peran dalam konflik.***