Network
MEDIA PAKUAN - Pembangunan jembatan kereta api lintas batas pertama Rusia yang melintasi Sungai Amur ke China Nizhneleninskoye - Tongjiang di Daerah Otonomi Yahudi (JAO) telah selesai.
Wakil Perdana Menteri Rusia di Distrik Federal Timur, Yury Trutnev saat upacara penyelesaian pembangunan proyek itu
Dia mengatakan pembangunan di timur jauh telah berhasil mengatasi semua kesulitan alam dan iklim.
"Skala fasilitas infrastruktur sesuai dengan pentingnya untuk kerjasama Rusia Cina, terutama dalam situasi tantangan baru dari negara-negara yang tidak bersahabat," kata Yury Trutnev
Ia menambahkan perlintasan kereta api pertama antara negara sahabat, akan menjadi penghubung utama dalam rute ekspor baru.
"Insentif untuk penciptaan industri baru dan pusat logistik dan sekaligus meningkatkan aksesibilitas transportasi di wilayah Timur Jauh,” katanya.
“Kami siap untuk membuka jembatan penyeberangan dari bagian Rusia segera setelah mitra China mengumumkan pembukaan mereka sendiri,” kata Trutnev.
Jembatan yang merupakan jalur tunggal Rusia dan Cina itu terbentang lebih dari 2,2 kilometer dan 309 meter di antaranya berada di wilayah Rusia.
Sedangkan jarak dari stasiun terdekat yaitu stasiun Leninsk-2 ke jembatan adalah 4,96 kilometer.
Proyek didanai dengan Dana Investasi Langsung Rusia melalui Dana Rusia-Cina (CIC) (saham di perusahaan proyek - 56,25 persen),
Russian Railways JSC (25 persen) dan VEB.DV (18,75 persen), yang menelan biaya lebih dari sepuluh miliar rubel. ***
