Ombudsman Ukraina Lyudmyla Denisova Tuduh Rusia Gunakan Pemerkosaan Sebagai Senjata Perang

- 12 April 2022, 14:46 WIB
Ombudsman Ukraina Lyudmyla Denisova Tuduh Rusia Gunakan Pemerkosaan Sebagai Senjata Perang
Ombudsman Ukraina Lyudmyla Denisova Tuduh Rusia Gunakan Pemerkosaan Sebagai Senjata Perang /Twitter /The Sun

MEDIA PAKUAN - Kasus kejahatan perang dan pemerkosaan yang dilakuakn pasukan Rusia menjadi catatan kelam bagi rakyat Ukraina.

Saat ini Persatuan Bangsa-bangsa PBB mengatakan, banyak menerima laporan terkait kekerasan seksual dan pemerkosaan yang dilakukan tentara Rusia dan aliansinya di UKraina.

Seorang pejabat senior PP mengatakan kepada Dewan Keamanan pada, Senin 11 April 2022, Kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) menuduh Rusia telah mengunakan pemerkosaan sebagai senjata perang.

Kateryna Cherepakha yang merupakan Ketua La Strada Ukraina mengatakan dalam hotline darurat organisasinya telah menerima telepon ada 9 laporan kasus pemerkosaan yang melibatkan 12 wanita dan anak perempuan yang dilakukan oleh tentara Rusia.

Baca Juga: PBB Akan Adili Vladimir Putin Secara Pribadi Terkait Kasus Pemerkosa dan Kejahatan Perang

“Ini hanya puncak gunung es. Kami tahu dan kami melihat dan kami ingin anda mendengar suara kami bahwa kekerasan dan pemerkosaan sekarang digunakan sebagai senjata perang oleh penjajah Rusia di Ukraina,” kata Cherepakha melalui video dikutip dari The Korea Times, Selasa 12 April 2022.

Ombudsman Ukraina untuk hak asasi manusia Lyudmyla Denisova mengatakan mereka mendokumentasikan beberapa kasus seperti itu.

"Sekitar 25 anak perempuan dan perempuan berusia 14 hingga 24 tahun diperkosa secara sistematis selama pendudukan di ruang bawah tanah satu rumah di Bucha. Sembilan dari mereka sedang hamil," katanya.

Baca Juga: Kisah Pilu Wanita Ukraina 'Tentara Chechnya Memperkosa Saya dan membunuh Suami Saya' di Kyiv

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Korea Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah