Terungkap, Deplu Amerika Serikat Melebih-lebihkan Kerugian Rusia di Ukraina: Picu Ketidakpuasan Warga Moskow

- 31 Maret 2022, 15:51 WIB
Salah satu sudut kota Kiev yang menjadi medan tempur antara Rusia dan Ukraina
Salah satu sudut kota Kiev yang menjadi medan tempur antara Rusia dan Ukraina /Reuters

MEDIA PAKUAN - Duta besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov menyebutkan bahwa departemen luar negeri AS sengaja melebih-lebihkan kerugian Rusia di Ukraina untuk menimbulkan ketidakpuasan publik di Rusia.

Wakil menteri luar negeri AS Victoria Nuland mengeluarkan pernyataan bahwa Rusia telah mengalami kerugian besar setelah melakukan operasi militernya ke Ukraina.
 
Baca Juga: Terkelupas, Tubuh Fadilah di Kabupaten Bogor Kini Bersisik: Menangis Sepanjang Hari Menahan Sakit Karena Perih

Sehingga akhirnya Anatoly Antonov pun membalas pernyataan dari wakil menteri luar negeri AS untuk urusan politik tersebut.
 
 
 
Baca Juga: Miris! Dua Anak Perempuan Kakak Beradik Asal Sukabumi Sisakan Kulit dan Tulang: Alami Gizi Buruk Buruk Akut

Yang mana Anatoly Antonov menyebutkan bahwa pernyataan dari AS tersebut merupakan berita yang di lebih-lebihkan.

"Pejabat Departemen Luar Negeri AS sengaja melebih-lebihkan kerugian angkatan bersenjata Rusia di Ukraina,"Ujar Antonov.
 
Baca Juga: Austria Susul Jerman Umumkan Darurat Gas, Taktik Rusia Sukses?

Ia juga menjelaskan bahwa pernyataan yang dilebih-lebihkan oleh AS tersebut untuk membuat skema sinis dan membangkitkan ketidakpuasan publik di Rusia.
 
Baca Juga: Tak Sesuai Janji, Ukraina Mengklaim Rusia Telah Membombardir Daerah yang Telah Dijanjikan

"Pernyataan-pernyataan ini dimaksudkan untuk menyembunyikan skema sinis - untuk membangkitkan ketidakpuasan publik di negara kita,"Sambungnya.

Akan tetapi Antonov menyebutkan bahwa keputusan pemimpin Rusia tersebut telah mendapatkan dukungan dari penduduk luas.
 
Baca Juga: Jepang Sebut Rusia Menduduki Kepulauan Kuril Selatan secara Ilegal

Antonov menyebutkan bahwa Penduduk mengerti operasi militer nya tersebut merupakan membela kepentingan nasional Rusia.
 
Baca Juga: Harga Bangus Indonesia Kepincut Minyak Mentah Rusia

Jadi dengan begitu ia menegaskan bahwa upaya dari AS untuk mempengaruhi penduduk tersebut tidak akan berhasil.***


Editor: Ahmad R

Sumber: TASS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x