MEDIA PAKUAN - Presiden Serbia Aleksandar Vucic bereaksi keras terhadap tuduhan Barat kepada Rusia.
Ia menyebut sikap Barat yang mengomentari invasi Rusia adalah bodoh dan memalukan. Ia mengingatkan Barat bahwa 19 negara NATO juga membom Serbia pada tahun 1999.
Di radio dan televisi nasiona, Vucic mengatakan, “Anda tidak dapat mengembalikan nyawa manusia.., Sekarang, setelah 23 tahun, Anda dapat melihat betapa mengerikan, salah, ilegal dan di atas segalanya, sangat tidak bermoral operasi 19 negara NATO ini,” katanya.
Ia menekankan bahwa "Terdengar sangat memalukan bahwa negara-negara NATO menyerang Serbia karena dugaan bencana kemanusiaan."
Pemimpin Serbia itu mencaci “Itulah mengapa sangat bodoh ketika mereka menyalahkan Rusia hari ini, dan seseorang mengingatkan mereka bahwa mereka melakukan hal yang sama dan bahkan lebih buruk lagi,” tambahnya.
Ia juga mencela standar ganda Barat di Kosovo, Ukraina dan tekanan pada Beograd untuk menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.
Baca Juga: Segera hindari Kebiasaan Buruk, Tingkatkan Risiko Darah Tinggi Hingga Kanker: Asupan Makanan
Sebelumnya, Anatoly Antonov, Duta Besar Rusia untuk AS, mengingatkan bahwa Pentagon telah melupakan pemboman Yugoslavia, Irak dan Libya oleh Amerika Serikat dan sekutu NATO.