Balas Barat, Beli Gas Rusia Harus Bayar dengan Rubel: Tak Masuk Akal Menjualnya dengan Dolar atau Euro

- 24 Maret 2022, 08:46 WIB
Mata uang Rusia, Rubel
Mata uang Rusia, Rubel /

MEDIA PAKUAN - Perang ekonomi Rusia dan Barat berujung menguatnya mata uang Rusia Rubel pasca pengumuman Putin tentang pembayaran untuk ekspor gas.

Putin menegaskan bahwa negara-negara tertentu harus membayarnya dengan mata uang Rusia, yakni Rubel.

Keputusan negara Barat untuk membekukan aset Rusia, maka konsekuensinya negara-negara yang tidak bersahabat harus membayar gas Rusia dalam rubel, kata Putin.

Baca Juga: Black Box Pesawat Boeing 737 yang Jatuh di China Ditemukan, Ahli: Tidak Mungkin Pilot Pingsan

Putin berpendapat tidak masuk akal lagi untuk menjual barang-barang Rusia di AS dan UE dalam dolar atau euro.

Bank Sentral dan pemerintah Rusia akan menentukan urutan untuk pembelian rubel di pasar domestik oleh pembeli gas Rusia.

Putin menambahkan bahwa Rusia akan terus memasok gas sesuai dengan volume dan sesuai dengan prinsip harga yang disepakati dalam kontrak. Hanya mata uang pembayaran yang akan berubah.

Sementara itu Rubel naik ke level tertinggi tiga minggu di 95 rubel terhadap dolar, sebelum menetap di bawah 100. Mata uang ini juga naik 3,5% pada 110,5 rubel per euro. ***

Editor: Siti Andini

Sumber: RT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x