Serbia Ancam Hukuman Berat bagi Warganya yang Berperang di Ukraina

- 12 Maret 2022, 20:58 WIB
Bendera Serbia
Bendera Serbia /

MEDIA PAKUAN-Pemerintah Serbia melarang warganya secara sukarela berperang dalam perang asing, termasuk di Ukraina. 

Negara itu akan memberlakukan hukuman berat, kepada warganya yang berpihak.
Hal itu dikatakan Presiden Serbia, Aleksandar Vucic.

Dalam konferensi persnya dengan Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock, Aleksander mengatakan, kedua belah pihak telah meminta sukarelawan. "KUHP Serbia dan kami akan mengubahnya menjadi lebih ketat  melarang partisipasi dalam konflik apa pun yang tidak mempertahankan integritas teritorial Serbia,” kata Vucic.
 
 “Siapa pun dari mereka yang berpikir mereka harus mengambil bagian dalam perang, kami akan menghukum berat sesuai dengan konstitusi dan hukum kami.”

Kiev mengumumkan pekan lalu bahwa lebih dari 16.000 orang asing telah mengajukan diri untuk Legiun Internasional Pertahanan Teritorial Ukraina,  Volodymyr Zelensky telah memerintahkan pencabutan semua pembatasan visa bagi mereka yang ingin datang dan berperang.
Baca Juga: Putin Ijinkan Relawan Suriah Bertempur, Inggris Cegah Warganya ikut Berperang di Ukraina

Pada hari Jumat, Presiden Rusia Vladimir Putin menunjuk pada upaya rekrutmen Ukraina untuk menyetujui permintaan dari Menteri Pertahanan Sergey Shoigu agar Moskow menerima sukarelawan juga. 
 
Shoigu secara khusus merujuk pada sukarelawan Suriah yang memerangi teroris Negara Islam (IS, sebelumnya ISIS) dengan dukungan militer Rusia.***

Editor: Hanif Nasution

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x