MEDIA PAKUAN - Pasukan Rusia terus melancarkan serangan yang hampir sebulan lamanya dengan membombardir kota-kota besar dan kecil. Salah satu kota yang menjadi sasaran mereka kini adalah Mariupol.
Kota pelabuhan Mariupol diserang angkatan laut setelah berminggu-minggu di udara dan pemogokan tanah.
“Mereka (Rusia) mengebom kami selama 20 hari terakhir,” kata Viktoria Totsen, 39 tahun, yang melarikan diri ke Polandia.
Baca Juga: AS dan Uni Eropa Siap Tekan Lagi Rusia Lewat Pengetatan Sanksi Pasca Kunjungan Joe Biden ke Eropa
“Selama lima hari terakhir, pesawat terbang di atas kami setiap lima detik dan menjatuhkan bom di mana-mana ,di gedung tempat tinggal, taman kanak-kanak, sekolah seni, di mana-mana,” tambahnya.
Tak hanya serangan, Ukraina juga mengklaim bahwa Rusia membuat kekejian lain di Mariupol, yakni menangkap 15 pekerja penyelamat dan pengemudi dari konvoi kemanusiaan.
Para pekerja itu bertugas untuk mendapatkan makanan yang sangat dibutuhkan dan pasokan lain ke kota pelabuhan Mariupol yang berdarah.
Baca Juga: Di Tengah Bayangan Perang, Taiwan Diguncang Gempa 7,0 Skala Richter
Presiden Zelensky yang berbicara pada Selasa malam juga menuduh pasukan Rusia memblokir konvoi bantuan meskipun menyetujui rute sebelumnya.