AS dan Uni Eropa Siap Tekan Lagi Rusia Lewat Pengetatan Sanksi Pasca Kunjungan Joe Biden ke Eropa

- 23 Maret 2022, 10:33 WIB
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara pada konferensi pers di Gedung Putih di Washington, DC, AS, pada 22 Maret 2022.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara pada konferensi pers di Gedung Putih di Washington, DC, AS, pada 22 Maret 2022. /Yuri Gripas / POOL/EPA-EFE

MEDIA PAKUAN - Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan telah mengatakan bahwa AS dan Uni Eropa akan memberikan lebih banyak sanksi pada Rusia dan memperketat sanksi yang telah diberikan.

Pengetatan sanksi demi memberikan tekanan pada Rusia dipertegas setelah kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Brussel.

Sejak melakukan invasi alias penyerangan ke Ukraina, Rusia memang telah mendapatkan sanksi dari banyak pihak, terutama AS dan negara-negara di Eropa.

Baca Juga: Panas, China Sebut AS sebagai Pelanggar HAM Terbesar di Dunia Pasca Dituduh Menindas Orang Uyghur

Sanksi diberikan karena Barat menilai bahwa ulah Rusia merupakan kekejaman meski Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengungkapkan bahwa operasi militernya itu merupakan permintaan dari Donbass yang ingin meraih kemerdekaan.

Karena invasi yang tak kunjung berhenti, AS pun kini menyatakan bakal memberlakukan sanksi yang lebih kuat lagi tegas pada Rusia.

"Dia (Biden) akan bergabung dengan mitra kami dalam menjatuhkan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia dan memperketat sanksi yang ada untuk menindak penghindaran dan untuk memastikan penegakan yang kuat," ucap Sullivan.

Baca Juga: Dalih Tak Dukung, Pidato Zelensky Singgung Publik Jepang dan Israel : Tidak Mungkin Mendukung Ukraina

Pejabat AS juga memaparkan bahwa mereka akan memastikan agar negara-negara yang telah memberikan sanksi tidak menghapusnya.

Halaman:

Editor: Siti Andini

Sumber: TASS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x