“Kami mencoba untuk mengatur koridor kemanusiaan yang stabil untuk penduduk Mariupol, tetapi hampir semua upaya kami, sayangnya, digagalkan oleh penjajah Rusia, dengan penembakan atau teror yang disengaja,” kata Zelensky.
Palang Merah mengonfirmasi konvoi bantuan kemanusiaan yang berusaha mencapai kota itu tidak dapat masuk.
Upaya konvoi untuk memberikan bantuan datang ketika kapal angkatan laut Rusia bergabung dalam apa yang telah berminggu-minggu serangan udara dan darat Rusia ke Mariupol, kata para pejabat AS.
Baca Juga: Amerika Serikat Motor Penggerak NATO yang Miskin Tetapi Tetap Bersikap Pongah
Seorang pejabat senior pertahanan AS, yang berbicara dengan syarat anonim untuk memberikan penilaian Pentagon, mengatakan kapal-kapal Rusia di Laut Azov menambah penembakan Mariupol.
Pejabat itu mengatakan ada sekitar tujuh kapal Rusia di daerah itu, termasuk kapal penyapu ranjau dan beberapa kapal pendarat.***