Sampaikan Seruan Emosional Terkait Invasi Rusia, Ini yang Dikatakan Ukraina pada Israel

- 21 Maret 2022, 10:46 WIB
Sampaikan Seruan Emosional Terkait Invasi Rusia, Ini yang Dikatakan Ukraina pada Israel
Sampaikan Seruan Emosional Terkait Invasi Rusia, Ini yang Dikatakan Ukraina pada Israel /Instagram/@zelenskiy_official/

MEDIA PAKUAN - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan seruan emosional pada Israel terkait invasi yang dilakukan Rusia, dan membandingkan tersebut dengan tindakan Nazi Jerman.

Dalam pidatonya kepada anggota parlemen Israel melalui Zoom, Presiden Volodymyr Zelensky meminta Israel untuk mengambil sikap yang lebih kuat terhadap Rusia. Ia mengatakan sudah waktunya bagi Israel yang telah muncul sebagai mediator utama antara Ukraina dan Rusia, untuk akhirnya berpihak.

Dia mengatakan Israel harus mengikuti sekutu Baratnya dengan menjatuhkan sanksi dan memberikan senjata ke Ukraina.

Baca Juga: Pasca Turki Fasilitasi Perdamaian, Rusia dan Ukraina Disepakati Gencatan Senjata: Perang Berhenti?

“Seseorang dapat bertanya sejak lama mengapa kami tidak dapat menerima senjata dari Anda atau mengapa Israel tidak menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, mengapa Anda tidak menekan bisnis Rusia,” katanya.

“Itu adalah pilihanmu, saudara-saudaraku yang terkasih,” tambahnya.

Selain tindakan Nazi, Zelensky juga merujuk pada genosida Holocaust di serangkaian pidato parlementernya ketika ia mencoba menggalang dukungan.

Perbandingan tersebut memicu kecaman marah dari peringatan Holocaust nasional Israel, yang mengatakan Zelensky meremehkan Holocaust.

Baca Juga: Rusia Beri Jaminan Ini Bagi Pasukan Ukraina yang Bersedia Lepas Senjata

Zelensky menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin mencoba melakukan "solusi akhir" terhadap Ukraina seperti Holocaust alias genosida terhadap 6 juta orang Yahudi selama Perang Dunia II.

“Anda pasti mengingatnya dan tidak akan pernah melupakannya,” katanya.

“Tetapi Anda harus mendengar apa yang akan datang dari Moskow sekarang. Mereka mengatakan kata-kata yang sama sekarang: 'solusi akhir.' Tapi kali ini tentang kami, tentang pertanyaan Ukraina,” jelasnya.

Zelensky, yang juga seorang Yahudi, juga mencatat bahwa sebuah rudal Rusia menghantam Babi Yar.

Babi Yar merupakan tempat pembantaian Nazi yang terkenal pada tahun 1941 yang sekarang menjadi tempat peringatan Holocaust utama Ukraina.

“Orang-orang Israel, Anda melihat bagaimana roket Rusia menghantam Babi Yar. Anda tahu apa arti tempat ini, di mana para korban Holocaust dimakamkan,” katanya.

Baca Juga: Pasukan Ukraina dan Rusia Memperebutkan Pabrik Baja Azovstal di Mariupol

Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid, yang mendiang ayahnya adalah seorang penyintas Holocaust, berterima kasih kepada Zelensky atas pidatonya.

“Kami akan terus membantu rakyat Ukraina sebanyak yang kami bisa dan kami tidak akan pernah berpaling dari penderitaan orang-orang yang mengetahui kengerian perang,” kata Lapid.

Tapi Yad Vashem, peringatan Holocaust nasional Israel, yang sebelumnya mengutuk referensi Nazi Putin, juga mengkritik keras Zelensky, tanpa menyebutkan namanya.

“Wacana propaganda yang menyertai permusuhan saat ini dipenuhi dengan pernyataan yang tidak bertanggung jawab dan perbandingan yang sama sekali tidak akurat dengan ideologi dan tindakan Nazi sebelum dan selama Holocaust,” katanya.

“Yad Vashem mengutuk penyepelean dan distorsi fakta sejarah Holocaust ini,” tambahnya.

Baca Juga: Jamaah Mesjid Dar Al-Tawheed Kanada Diserang Pria, Saat Shalat Subuh dengan Semprotan Beruang

Publik Israel sebagian besar mendukung Ukraina sejak Rusia menginvasi tetangga baratnya pada 24 Februari.

Beberapa ribu orang, banyak yang memegang bendera Ukraina, berkumpul di alun-alun Tel Aviv pusat untuk menonton pidatonya di layar lebar.

Namun pemerintah Israel jauh lebih berhati-hati karena berperan sebagai mediator dalam perang. Perdana Menteri Naftali Bennett melakukan kunjungan mendadak ke Moskow untuk bertemu dengan Putin pada 5 Maret.

Sejak itu, dia telah berbicara dengan pemimpin Rusia setidaknya dua kali dan dengan Zelenskyy setidaknya enam kali, menurut kantornya.

Baca Juga: Zelensky Ingin Segerakan Berdamai dengan Rusia, Mendesak Swiss Agar Memberi Sanksi

Sementara menteri luar negeri Israel mengecam keras invasi tersebut, Bennett telah menggunakan bahasa yang lebih hangat untuk mempertahankan suasana netralitas.

Dengan populasi Yahudi yang besar di Ukraina dan Rusia, Israel berhati-hati untuk memusuhi kedua pihak.

Israel telah mengirimkan banyak bantuan kemanusiaan ke Ukraina dan akan membuka rumah sakit lapangan khusus di Ukraina barat akhir pekan ini.

Tetapi telah menolak permintaan untuk memberikan senjata atau menjatuhkan sanksi terhadap Rusia atau oligarkinya , beberapa di antaranya adalah Yahudi dan memiliki ikatan kuat dengan Israel.

Zelensky mengatakan sudah waktunya untuk ini berubah.

“Semua orang di Israel tahu bahwa pertahanan rudal Anda adalah yang terbaik. Semua orang tahu bahwa senjata Anda kuat, semua orang tahu bahwa Anda hebat dan Anda tahu bagaimana membela kepentingan nasional Anda, kepentingan rakyat Anda dan Anda pasti dapat membantu membela kepentingan kami,” katanya.***

Editor: Siti Andini

Sumber: APNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x