Di Tengah hancurnya 'Dasar Tatanan Internasional' Jepang dan India Jalin Hubungan Kerja Sama

- 20 Maret 2022, 13:49 WIB
Pusat perbelanjaan Karuizawa di Jepang yang bergaya kebarat-baratan. Sangat cocok untuk berlibur disana dengan keluarga tercinta anda
Pusat perbelanjaan Karuizawa di Jepang yang bergaya kebarat-baratan. Sangat cocok untuk berlibur disana dengan keluarga tercinta anda /livejapan.com/



MEDIA PAKUAN - Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida mengatakan bahwa dirinya serta mitranya dari India, Narendra Modi mengatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina membuat guncangan pada "dasar tatanan internasional"

Jepang dan India adalah pihak dalam Dialog Keamanan Segiempat (Quad), yang mencakup Amerika Serikat dan Australia, akan tetapi India adalah salah satu anggota Quad yang tidak memberi kutukan atas invasi Rusia.

Jepang dilaporkan telah memberlakukan sanksi tersebut kepada seluruh individu dan organisasi Rusia sejak dimulai invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Kisah Horor, TKW Taiwan Ini Mengaku Sudah 9 Bulan Tidur Bareng dengan Makhluk Halus

"kami (Kishida dan Modi) mengkonfirmasi sestiap perubahan sepihak pada status quo dengan kekerasan tidak dapat dimaafkan di wilayah mana pun, dan itu perlu untuk mencari penyelesaian sengketa secara damai berdasarkan hukum internasional" ucap kishida.

Dalam lanjutanya, Kishida juga mengatakan bahwa pihaknya akan mengiventasikan sekitar 5 triliun yen atau 42 miliar dolatr di India selama lima tahun.

India menerimanya dengan menandatangani perjanjiannya dengan unit Suzuki Motor Jepang untuk investasikan 1,4 miliar dolarnya dalam memproduksi kendaraan listrik dan baterai di negara India.

Keduanya menyatakan keseriusanya dalam menentang invasi Rusia yang kini ukraina mengalami krisis kemanusian.

Baca Juga: Sanksi Dari Barat, Medvedev : Ekonomi Rusia Tidak Akan Pernah Runtuh

Sementara Sekretaris Luar Negeri India, Harsh Vardhan Shringla mengatakan bahwa kedua pemimpin tersebut sudah menilai implikasi yang lebih luas terutama untuk kawasan Indo Pasifik.

"Mereka menggarisbawahi pentingnya keselamatan dan keamanan fasilitas nuklir di Ukraina" ucap Hars saat diwawancarai.

Investasi yang dilakukan langsung dari Jepang ke India terutama dalam sektor perkembangan mobil, peralatan listrik, telekomunikasi, kimia dan farmasi.

Menurut sejarah, India tercatat telah menginvestasikan sekitar 27 miliar dolar sejak tahun 2000.

Di tahun 2020 lalu, Jepang dan India saling menandatangani perjanjian akuisisi dan lintas layanan yang memungkinkan akan adanya persedian makanan, bahan bakar, dan pasokan lainnya.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Rueters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x