MEDIA PAKUAN - Jepang memberikan sanksi kepada 20 pengusaha Rusia ditengah invasi Rusia terhadap Ukraina yang sedang terjadi.
Negara Jepang mengambil sikap atas invasi yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina.
Sebagai sikapnya Jepang memberlakukan sanksi kepada 20 pengusaha asal negara Rusia.
Baca Juga: Kabar Duka Datang dari Arab Saudi, Banyak Orang Tempat Tinggalnya Dibongkar Kerajaan, Ini Alasannya
Baca Juga: Beginilah Kehidupan Orang Miskin Arab Saudi, Ambil Sembako dari Pemerintah Pakai Mobil Mewah
Namun ternyata presiden dari Chechnya Ramzan Kadyrov juga ikut termasuk orang yang diberi sanksi oleh Jepang.
Yang mana negara Chechnya yang dipimpin oleh Kadyrov tersebut membantu rusia dalam operasi militernya ke Ukraina.
Baca Juga: Gegerkan Umat Muslim Dunia, Beginilah Kelakuan Orang Arab Saudi Ketika Malam Jumat
Dari kedua puluh pengusaha tersebut diantaranya adalah Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, Wakil Kepala Pertama administrasi kepresidenan Sergey Kiriyenko, Wakil Kepala Administrasi kepresidenan Dmitry Kozak dan Kepala Chechnya Ramzan Kadyrov.
Daftar tersebut juga mencakup pengusaha Rusia termasuk Rotenberg bersaudara, Gennady Timchenko dan Alisher Usmanov.
Dari kedua puluh pengusaha tersebut diantaranya adalah Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, Wakil Kepala Pertama administrasi kepresidenan Sergey Kiriyenko, Wakil Kepala Administrasi kepresidenan Dmitry Kozak dan Kepala Chechnya Ramzan Kadyrov.
Daftar tersebut juga mencakup pengusaha Rusia termasuk Rotenberg bersaudara, Gennady Timchenko dan Alisher Usmanov.
Baca Juga: Penuh Perjuangan! TKW Taiwan ini Mandiin Majikanya di Atas Ranjang Karena Sudah Jompo
Sanksi tersebut juga mempengaruhi dua organisasi: Badan Riset Internet dan perusahaan militer swasta Wagner.
Selain dari 20 nama tersebut, Jepang juga telah menerbitkan daftar sanksi tambahan terhadap Belarusia, yang termasuk 12 individu dan 10 perusahaan serta organisasi Belarusia.***
Sanksi tersebut juga mempengaruhi dua organisasi: Badan Riset Internet dan perusahaan militer swasta Wagner.
Selain dari 20 nama tersebut, Jepang juga telah menerbitkan daftar sanksi tambahan terhadap Belarusia, yang termasuk 12 individu dan 10 perusahaan serta organisasi Belarusia.***