MEDIA PAKUAN - Mariupol menjadi salah satu tempat terpanas di peta operasi khusus Rusia di Ukraina.
Baca Juga: Akibat Sering Pergi ke Dukun, Jamaah Umroh Ini Alami Kejadian yang di Luar Nalar Manusia di Makkah, Apakah Ya?
Sebanyak 6.972 warga dari 22 negara asing diketahui telah menjadi sandera di pertahanan teritorial Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia, mengatakan Rusia terus menghantam sejumlah lokasi Neo Nazi yang menyebar di wilayah pinggiran Mariupol.
Baca Juga: Tidak Seindah Mimpi! 3 Tahun TKW Harus Tidur Bareng Majikan: Sesuai Kesepakatan Jaga Majikan Tua
Operasi untuk membuka blokir Mariupol bertujuan untuk membuka koridor kemanusiaan dan memulai evakuasi penduduk.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, 200 bus telah disiapkan untuk membawa orang keluar kota. Dan terlebih lagi, 50 bus telah tiba di kota dan siap untuk menjemput.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, 200 bus telah disiapkan untuk membawa orang keluar kota. Dan terlebih lagi, 50 bus telah tiba di kota dan siap untuk menjemput.
Baca Juga: Presiden Prancis Emmanuel Macron Dituduh Meniru Fashion Volodymyr Zelensky, Jaket hingga Jenggot?
Beberapa keluarga yang melarikan diri dari Nazi, mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di kota itu.
Selain itu, selama pengarahan oleh Kementerian Pertahanan Rusia, diumumkan bahwa Moskow telah mengusulkan 10 koridor kemanusiaan untuk 14 Maret.
Selain itu, selama pengarahan oleh Kementerian Pertahanan Rusia, diumumkan bahwa Moskow telah mengusulkan 10 koridor kemanusiaan untuk 14 Maret.
Ukraina hanya menyetujui tiga titik. Selain itu sebanyak 11 rute diusulkan oleh pihak Ukraina.
Selama seluruh periode operasi khusus Rusia di Ukraina, 248.993 orang dievakuasi, 54.481 di antaranya adalah anak-anak.
Selama seluruh periode operasi khusus Rusia di Ukraina, 248.993 orang dievakuasi, 54.481 di antaranya adalah anak-anak.
Sebanyak 6.972 warga dari 22 negara asing diketahui telah menjadi sandera di pertahanan teritorial Ukraina.
Baca Juga: Berhasil Terekam Kamera Youtuber, Beginilah Reaksi Orang Arab Saudi Ketika akan Turun Hujan
Arus pengungsi melintasi perbatasan barat Ukraina ke Polandia, Hongaria, Slovakia, dan Rumania terus bertambah.***