MEDIA PAKUAN- Beberapa waktu yang lalu Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Federov meminta platform game, di antaranya Xbox dan PlayStation, memblokir pemain game dari Rusia.
Fedorov juga mengunggah keterangannya tersebut di Twitter, dengan menandai Sony PlayStation dan Microsoft Xbox.
Baca Juga: Jangan Harap Iseng, Bisa Ngajak Gadis Arab Saudi Jalan-jalan: Sehingga Tak Aneh Banyak Perawan Tua
Baca Juga: 10 Tahun Rumah Tangga dengan Pria Afrika, TKW Asal Jawa Tengah Ini Mengaku 3 Kali Keguguran
Baca Juga: Miris Kena Tipu Saudara Majikan Arab Saudi, TKW Indonesia Ini Dilecehkan dan Tinggalkan di Hotel
Larangan tersebut menurut Fedorov, bisa memotivasi Rusia mulai berhenti invasi ke Ukraina.
"Saya meminta untuk memblokir sementara semua akun Rusia dan Belarusia, menghentikan sementara partisipasi tim, gamer Rusia dan Belarusia di semua acara eSports internasional," ungkapnya.
"Dan membatalkan acara internasional yang berlangsung di wilayah Rusia dan Belarusia," demikian bunyi keterangan resmi pemerintah Ukraina.
Baca Juga: Kisah Miris TKW Indonesia, Anak Jadi Korban Pembunuhan Ibu Tiri Gegara Minta Uang Jajan Rp2000
Sejumlah organisasi internasional memberikan sanksi kepada Rusia karena serangan ke Ukraina.
Komite Olimpiade Internasional melarang atlet Rusia ikut Parallimpiade 2022 di Beijing.
FIFA dan UEFA melarang tim sepakbola Rusia bertanding di kompetisi internasional.
FIFA dan UEFA melarang tim sepakbola Rusia bertanding di kompetisi internasional.
Kontes musik Eropa, Eurovision juga melarang keikutsertaan Rusia.
Pengembang video game asal Polandia CD Projekt berhenti menjual game di Rusia dan Belarusia baru-baru ini.
Platform digital juga turut memblokir konten dari media yang disponsori pemerintah Rusia, yaitu RT dan Sputnik.
Pengembang video game asal Polandia CD Projekt berhenti menjual game di Rusia dan Belarusia baru-baru ini.
Platform digital juga turut memblokir konten dari media yang disponsori pemerintah Rusia, yaitu RT dan Sputnik.
Sony Interactive Entertainment dan Nintendo Co Ltd kemudian mengumumkan bahwa pihaknya menangguhkan pengiriman perangkat lunak dan keras game ke Rusia.
Karena negara tersebut menyerang Ukraina.
Sony, yang membuat konsol game PlayStation, mengatakan menangguhkan peluncuran game "Gran Turismo 7" di Rusia, dikutip dari Rateurs Kamis 10 Maret 2022
Baca Juga: Ibarat Saudara Kandung Turki Bantu Somalia, 'Istanbul' Nama Paling Populer di Negara Afrika
Tidak hanya batal meluncurkan game, mereka juga menangguhkan PlayStation Store di Rusia.
Tidak hanya batal meluncurkan game, mereka juga menangguhkan PlayStation Store di Rusia.
Sony Group mengumumkan donasi senilai 2 juta dolar Amerika Serikat melalui Komisi Tinggi PBB Untuk Pengungsi (UNHCR) dan lembaga Save the Children.
Baca Juga: Haji Faisal Unggah Foto Bibi Andriansyah Bersama Idolanya, Netizen Mengaku Terharu
Kemudian Nintendo, beralasan menunda pengiriman semua produk ke Rusia "untuk masa mendatang karena perubahan yang cukup besar seputar logistik pengiriman dan pendistribusian barang secara fisik," jelasnya.
Sama seperti Sony, Nintendo juga menunda peluncuran game "Advance Wars 1+2: Re-boot Camp" karena "peristiwa dunia baru-baru ini.". ***
Kemudian Nintendo, beralasan menunda pengiriman semua produk ke Rusia "untuk masa mendatang karena perubahan yang cukup besar seputar logistik pengiriman dan pendistribusian barang secara fisik," jelasnya.
Sama seperti Sony, Nintendo juga menunda peluncuran game "Advance Wars 1+2: Re-boot Camp" karena "peristiwa dunia baru-baru ini.". ***