Gawat! Listrik Terputus Saat Invasi Rusia, Bahan Bakar Nuklir Chernobyl Ukraina Memanas

- 10 Maret 2022, 09:49 WIB
Konstruksi tempat perlindungan menutupi reaktor yang meledak di pembangkit nuklir Chernobyl di Ukraina.
Konstruksi tempat perlindungan menutupi reaktor yang meledak di pembangkit nuklir Chernobyl di Ukraina. /AP Photo/Efrem Lukatsky/


MEDIA PAKUAN - Listrik ke PLTN Chernobyl Ukraina terputus di tengah invasi Rusia yang masih mengancam. Padamnya listrik ini pun dapat menimbulkan banyak efek berbahaya di PLTN Chernobyl, salah satunya kebocoran zat radioaktif.

Perusahaan nuklir milik negara Ukraina, Energoatom, mengatakan kabel listrik bertegangan tinggi telah rusak selama pertempuran antara pasukan Ukraina dan pasukan Rusia yang menduduki pembangkit yang sudah tidak beroperasi itu, dan kini telah terputus dari jaringan listrik nasional.

Disebut bahwa bahwa zat radioaktif dapat lepas dan mengancam bagian lain dari Ukraina dan Eropa, jika tidak ada kekuatan listrik untuk mendinginkan bahan bakar nuklir bekas yang disimpan di pabrik yang mengalami kecelakaan nuklir terburuk di dunia pada tahun 1986 itu.

Baca Juga: Coba Selundupkan 1,3 Juta Senyawa Narkoba ke Arab Saudi, 2 Warga Suriah Berhasil Diamankan

Energoatom mengatakan ada sekitar 20.000 rakitan bahan bakar bekas di Chernobyl yang tidak bisa dingin di tengah pemadaman listrik.

Tanpa listrik, sistem ventilasi di pabrik juga tidak akan berfungsi, membuat staf terpapar radiasi dosis berbahaya, tambahnya.

"Pemanasan dapat melepas zat radioaktif ke lingkungan, dibawa oleh angin ke wilayah lain di Ukraina, Belarusia, Rusia, dan Eropa," katanya dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Rusia Klaim Bongkar Dokumen Rahasia, Ukraina Rencana Serang Donetsk dan Luhansk

Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba mengatakan generator diesel cadangan dapat memberi daya pembangkit hanya 48 jam.

"Setelah itu, sistem pendingin fasilitas penyimpanan bahan bakar nuklir bekas akan berhenti, membuat kebocoran radiasi segera terjadi," katanya di Twitter.

Halaman:

Editor: Siti Andini

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x