Amerika Akui Biolab Militer di Ukraina, China Tuntut Jawaban Amerika

- 9 Maret 2022, 12:58 WIB
Ilustrasi. Konflik antara Rusia dan Ukraina banyak menjadi pemicu ketegangan keluarga yang saling berselisih pendapat.
Ilustrasi. Konflik antara Rusia dan Ukraina banyak menjadi pemicu ketegangan keluarga yang saling berselisih pendapat. /Freepik/pch.vector

MEDIA PAKUAN - Pada hari Senin, militer Rusia mengungkapkan bahwa Pentagon telah terlibat dalam pengoperasian lebih dari 30 laboratorium biologi di seluruh Ukraina, yang terlibat dalam penyimpanan dan penelitian berbagai jenis bakteri dan kuman-kuman yang mematikan.

Letnan Jenderal Igor Kirillov mengatakan bahwa Amerika Serikat menghabiskan lebih dari $200 juta untuk program tersebut, yang dibagi menjadi pekerjaan pemantauan, penelitian dan sanitasi-epidemiologis, termasuk studi agen senjata biologis potensial dengan fokus alami. yang dapat menular ke manusia.

Pekerjaan tersebut dilaporkan dilakukan di bawah lingkup Badan Pengurangan Ancaman Pertahanan Pentagon, dengan kontraktor swasta Black & Veatch ditugaskan untuk membantu mengimplementasikan proyek.

Baca Juga: Trend Undang-undang Baru, Mempermudah Wanita Arab Saudi Menikah

Wakil Menteri Luar Negeri AS Victoria Nuland Wakil mengakui pada hari Selasa bahwa Ukraina menjadi tuan rumah fasilitas penelitian biologis.

Dalam sidang senat yang membahas Ukraina Amerika Serikat, ketika ditanya oleh Senator Rubio apakah Ukraina memiliki senjata biologi atau kimia, Nuland mengatakan bahwa Ukraina memiliki fasilitas penelitian biologi.

Namun Nuland mengatakan jika terjadi serangan senjata biologis, itu mungkin dilakukan oleh Rusia.

Sementara itu China telah meminta Amerika Serikat untuk mengklarifikasi sejauh mana aktivitas biologis militernya di seluruh planet ini.

Baca Juga: Enaknya Dinikahi Anak Sultan di Arab Saudi! TKW Indonesia Ini Dapat Warisan yang Melimpah, Apa Sajakah Itu?

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Bloomberg News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah